Page 89 - E-BOOK GURU MATERI RAGAM GEJALA SOSIALTRI - Copy
P. 89
4) Teori Fungsi (Emile Durkheim)
Bahwa kesadaran moral semua anggota masyarakat tidak
mungkin terjadi karena setiap orang berbeda satu sama
lainnya tergantung faktor keturunan, lingkungan fisik dan
lingkungan sosial. Menurut Durkheim dalam (George Ritzer,
2012), kejahatan itu perlu, agar moralitas dan hukum itu
berkembang secara formal.
5) Teori Konflik (Karl Mark)
Menurut teori ini apa yang merupakan perilaku menyimpang
hanya dalam pandangan kelas yang berkuasa untuk
melindungi kepentingan mereka. Teori ini berpendapat
kejahatan erat terkait dengan perkembangan kapitalisme
(George Ritzer, 2012).
a. Faktor Penyebab Perilaku Menyimpang
1) Proses sosialisasi yang tidak sempurna
Berasal dari ketidaksanggupan menyerap nilai dan norma
yang berlaku di masyarakat ke dalam kepribadiannya,
seorang individu tidak mampu membedakan perilaku yang
pantas dan yang tidak pantas. Ini terjadi karena seseorang
menjalani proses sosialisasi yang tidak sempurna dimana
agen-agen sosialisasi tidak mampu menjalankan peran dan
fungsinya dengan baik (Ciek Julyati, 2018; Sadli Saparinah,
1977). Contohnya seseorang yang berasal dari keluarga
broken home dan kedua orang tuanya tidak dapat mendidik
anak secara sempurna sehinga ia tidak mengetahui hak-
hak dan kewajibanya sebagai anggota keluarga maupun
sebagai anggota masyarakat. Perilaku yang terlihat dari
anak tersebut misalnya tidak mengenal disiplin, sopan
santun, ketaatan dan lain-lain.
2) Proses sosialisasi subkebudayaan menyimpang
Subkebudayaan menyimpang merupakan suatu
kebudayaan khusus yang normanya bertentangan dengan
norma-norma budaya yang dominan.
81 85
11
65
9