Page 5 - ebooktikonline
P. 5
2. Mengatasi kendala jarak dan waktu
Dalam penyuluhan agama tradisional, jarak dan waktu sering menjadi
kendala dalam menghadiri acara atau ceramah agama. Namun, dengan
penyuluhan agama berbasis TIK, individu dapat mengakses materi agama
kapan pun dan di mana pun mereka berada. Aplikasi dan platform agama
memungkinkan pengguna untuk mengatur jadwal belajar mereka sendiri
dan mengakses materi sesuai kebutuhan mereka. Hal ini memungkinkan
orang-orang yang memiliki keterbatasan waktu atau kesulitan menghadiri
acara fisik untuk tetap terlibat dan belajar tentang agama mereka.
3. Interaksi dan keterlibatan aktif melalui fitur interaktif
Penyuluhan agama berbasis TIK sering kali menawarkan fitur interaktif
yang memungkinkan pengguna berinteraksi langsung dengan pemimpin
agama atau fasilitator. Pengguna dapat mengajukan pertanyaan, berbagi
pemikiran, atau berpartisipasi dalam diskusi melalui forum, grup media
sosial, atau sesi langsung melalui video streaming. Fitur interaktif ini
memfasilitasi keterlibatan aktif, memungkinkan pengguna untuk
memperdalam pemahaman mereka, memperoleh jawaban langsung
terhadap pertanyaan mereka, dan membangun komunitas virtual dengan
sesama pengikut agama.
C. Tantangan dalam Implementasi Penyuluhan Agama Berbasis TIK
1. Aksesibilitas dan kesenjangan digital
Salah satu tantangan utama adalah aksesibilitas dan kesenjangan digital.
Meskipun teknologi telah berkembang pesat, masih ada orang-orang yang
tidak memiliki akses yang memadai ke internet atau perangkat TIK. Terutama
di daerah terpencil atau wilayah dengan keterbatasan infrastruktur, akses
internet yang terbatas atau bahkan tidak ada dapat menghambat masyarakat
dalam mengakses penyuluhan agama berbasis TIK. Selain itu, kesenjangan