Page 5 - Tugas Penyuluhan Agama Berbasis TIK_FlipPdf
P. 5

C. Tantangan dalam Implementasi Penyuluhan Agama Berbasis TIK


















                   1.  Aksesibilitas dan kesenjangan digital


               Salah  satu  tantangan  utama  adalah  aksesibilitas  dan  kesenjangan  digital.
               Meskipun teknologi telah berkembang pesat, masih ada orang-orang yang

               tidak memiliki akses yang memadai ke internet atau perangkat TIK. Terutama
               di  daerah  terpencil  atau  wilayah  dengan  keterbatasan  infrastruktur,  akses
               internet yang terbatas atau bahkan tidak ada dapat menghambat masyarakat

               dalam mengakses penyuluhan agama berbasis TIK. Selain itu, kesenjangan
               digital antara generasi yang lebih muda dan generasi yang lebih tua, serta
               antara kelompok sosial-ekonomi yang berbeda, juga dapat mempengaruhi

               aksesibilitas mereka terhadap penyuluhan agama berbasis TIK.

                   2.  Keamanan dan privasi data


               Penyuluhan agama berbasis TIK melibatkan pertukaran informasi dan data

               pribadi  antara  pengguna  dan  platform.  Tantangan  dalam  hal  ini  adalah
               memastikan keamanan dan privasi data yang memadai. Perlindungan data
               pribadi,  khususnya  dalam  konteks  sensitif  seperti  agama,  menjadi  sangat
               penting. Platform agama harus memastikan bahwa data pengguna disimpan

               dengan  aman,  tidak  disalahgunakan,  atau  diakses  oleh  pihak  yang  tidak
               berwenang.  Pengguna  juga  harus  diberikan  pemahaman  tentang

               penggunaan data mereka dan diberikan kontrol atas privasi mereka.

                   3.  Kualitas konten dan keberagaman interpretasi agama


               Dalam  lingkungan  digital,  ada  banyak  sumber  informasi  yang  berbeda-
               beda, termasuk konten agama. Tantangan yang dihadapi adalah memastikan

               kualitas  konten  yang  akurat  dan  dapat  dipercaya.  Terdapat  risiko  konten
               yang tidak akurat, ekstremis, atau bahkan konten yang merugikan. Selain itu,
               dalam  penyuluhan  agama,  keberagaman  interpretasi  agama  juga  perlu

               diperhatikan. Dalam lingkungan yang terbuka seperti TIK, ada kemungkinan
               beragam interpretasi agama yang dapat membingungkan pengguna atau
               menyebabkan  konflik.  Penting  untuk  mempromosikan  konten  yang

               seimbang, akurat, dan inklusif yang menghormati keragaman pemahaman
               dan keyakinan
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10