Page 2 - E-Buletin Januari 2022
P. 2
EDISI 1 JANUARI 2022
PANEN UBI JALAR,
AWALI TAHUN 2022 DI
LAPAS NARKOTIKA
KARANG INTAN
Karang Intan – Awali tahun 2022,
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)
Narkotika Kelas IIA Karang Intan, panen
ubi jalar di area sarana asimilasi dan “Lahan yang kita miliki cukup luas, di sini
edukasi (SAE). Ubi jalar ini, ditanam tersedia berbagai jenis sayur-sayuran, dan
oleh warga binaan yang tergabung dalam semuanya diolah oleh warga binaan, dari
program pembinaan kemandirian di persiapan lahan, perawatan hingga panen, dan
bawah Seksi Kegiatan Kerja (Giatja), tanaman ubi jalar ini termasuk baru, yang
Selasa (04/01). ditanam warga binaan, pada area yang kita
miliki. Ubi ini nantinya akan masuk ke dapur
Didampingi pejabat struktural, selepas apel pagi Lapas, untuk kemudian diolah, selanjutnya akan
petugas, Kalapas Narkotika Karang Intan, dinikmati oleh seluruh warga binaan yang ada di
Wahyu Susetyo langsung menuju SAE untuk dalam, dari mereka untuk mereka,” ujar Kalapas
awali kegiatan panen ubi jalar yang ditanam melanjutkan.
pada media karung. Menggunakan parang,
Kalapas merobek sisi samping karung, Berbagai aktivitas positif dapat dilakukan oleh
kemudian mengeluarkan ubi-ubi yang warga binaan selama berada di Lapas Narkotika
dihasilkan. Karang Intan. Untuk meningkatkan keahlian
Kalapas menuturkan, panen ubi jalar yang warga binaan, pada tahun anggaran 2022, juga
dilakukan menjadi pembuka positif di awal akan diselenggarakan paling sedikit akan ada 11
tahun 2022 dan semoga berdampak positif paket pelatihan bersertifikat dengan sasaran
terhadap pelaksanaan program pembinaan yang warga binaan.
diselenggarakan Lapas Narkotika Karang Intan.
“Kita terus memberikan pembekalan kepada
“Alhamdulillah, tahun 2022, Lapas Narkotika warga binaan, berbagai program kemandirian
Karang Intan memulai dengan sesuatu yang akan terus dilakukan, pada tahun 2022 ini,
baik, kita melakukan panen ubi jalar, semoga ke rencana paling sedikit, kita akan ada 11 paket
depan berbagai kegiatan yang baik dan positif, pelatihan bersertifikat, dengan sasaran warga
bisa terus dilakukan, khusus nya berhubungan binaan, sertifikat dan keahlian yang mereka
dengan program pembinaan bagi warga dapatkan dari pelatihan tersebut, menjadi bekal
binaan,” ujar Kalapas menuturkan. bagi mereka saat bebas nanti,” tutup Kalapas.
2