Page 32 - E-Buletin Januari 2022
P. 32
EDISI 1 JANUARI 2022
Karang Intan, INFO_PAS – Warga ...telur-telurnya, juga memberi pakan itik, yang
Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga tidak sembarangan, karena pakannya harus
Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika memiliki konsentrat tinggi buatan pabrik,
Kelas IIA Karang Intan, yang tergabung kemudian dicampur katul dan jagung, untuk
dalam program kemandirian di bawah mencukupi kebutuhan energi, protein dan serat
Seksi Kegiatan Kerja (Giatja), kini kasar bagi itik, dan semua kegiatan tersebut
beternak itik petelur jenis mojosari dibimbing oleh petugas dari Seksi Giatja yang
alabio secara mandiri, pada area mendampingi di lapangan,” lanjutnya.
peternakan Lapas Narkotika Karang
Intan, Kamis (27/01). Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Wahyu
Susetyo dalam keterangannya berharap,
Itik petelur Mojosari Alabio, memiliki gen pembinaan yang diselenggarakan selama ini,
penghasil telur dengan produktivitas tinggi, dan dapat memberikan manfaat yang besar bagi
ternak itik petelur ini menjadi salah satu warga binaan, sebagai bagian dalam
program baru yang terus dikembangkan oleh menyiapkan diri saat bebas dan kembali ke
Lapas Narkotika Karang Intan, untuk masyarakat nantinya.
memfasilitasi warga binaan dengan berbagai
aktifitas positif yang dapat dipilih, selama “Berbagai pembinaan yang dilakukan, tentu
menjalani masa pidana di Lapas Narkotika diharapkan menjadi bekal bagi warga binaan
Karang Intan. saat kembali ke masyarakat nantinya, mereka
bisa bekerja pada bidang peternakan yang
Kasi Kegiatan Kerja Lapas Narkotika Karang dasar-dasarnya, pengalamannya, sudah mereka
Intan, Kemal Idris Siregar mengungkapkan dapatkan, saat berada di Lapas Narkotika
bahwa peternakan itik petelur jenis mojosari Karang Intan,” ujar Kalapas.
alabio ini merupakan program kemandirian
yang baru dan pertama kali dilaksanakan di “Semoga dengan berbagai kegiatan positif yang
Lapas Narkotika Karang Intan. ada di Lapas Narkotika Karang Intan, bisa
membentuk warga binaan menjadi manusia
“Kita ada 59 ekor itik petelur dengan jenis seutuhnya, dan tidak mengulangi kekhilafan
mojosari alabio, itik jenis ini merupakan itik yang telah diperbuat, serta diterima kembali di
hibrida master, yang merupakan bibit niaga tengah-tengah masyarakat,” harap nya
penghasil telur itik unggul yang pernah
dikembangkan oleh Balitbangtan. Karena masih
baru, itik-itiknya masih belajar bertelur, dari
jumlah yang kita miliki, menghasilkan kurang
lebih 19 biji telur per harinya,” ujar Kasi Giatja
menjelaskan.
“Warga binaan di peternakan ada 15 orang,
yang terbagi pada masing-masing
tanggungjawab, ada yang bagian kebersihan
kandang, maupun mengambil...
32