Page 65 - E-book Terintegrasi Potensi Lokal Berbasis STEAM-PBL Tema Wujud Zat dan Perubahannya
P. 65

Penambahan Vetsin dan Gula pada hasil cairan petis. Petis yang dikonsumsi setiap hari
                   berasal dari bahan utama hasil rebusan ikan tongkol yang ditambahkan dengan berbagai

                   bahan seperti vetsin, gula, dan garam. Saat dilakuakn pengolahan maka terjadi reaksi
                   kimia  sehingga  air  hasil  rebusan  akan  berubah  menjadi  petis  yang  berbentuk  pasta.
                   Apakah petis dapat diubah kembali menajdi beras? Karena itulah perubahan ini disebut
                   dengan  perubahan  kimia.  Petis  merupakan  suatu  materi  yang  berbeda  dengan  air
                   rebusan ikan. Setiap kali kalian melihat perubahan yang melibatkan materi yang berbeda
                   sebelum  dan  sesudahnya,  maka  kalian  dapat  mengidentifikasinya  menjadi  perubahan
                   kimia.
                   Hasil  Saringan  air  rebusan  ikan  tongkol  yang  berubah  menjadi  warna  coklat.  Hasil
                   rebusan  ikan  akan  dilakukan  penyaringan  (filtrasi).  Penyaringan  ini  bertujuan  untuk
                   mencegah sisa tulang, kulit, ataupun kotoran yang lainnya agar air hasil kukusan lebih

                   bersih.  Penyaringan  hasil  air  rebusan  ikan  menggunakan  alat  penyaring  dengan  kain
                   berpori yang berbentuk persegi. Air rebusan ikan dituangkan atau dilewatkan pada alat
                   penyaring kotak tersebut menggunakan gayung. Wadah dari filtrat tersebut diletakkan
                   di wajan besar.  Dari proses filtrasi ini zat yang dibutuhkan atau diambil adalah filtratnya,
                   sedangkan residunya berupa tulang ikan, kepala ikan, kulit ikan dan kotoran yang lainnya
                   tidak diperlukan dan diperoleh cairan yang lebih kental dan coklat. Hal ini menunjukkan
                   bahwa  hasil  air  rebusan  ikan  karena  sebelumnya  ditambahkan  jeruk  nipis  dan  garam
                   akan menyebabkan kandungan dari rebusan ikan tidak hanya H 2O namun juga terdapat
                   kandungan lainnya, dan tidak dapat kembali dalam bentuk semula walaupun dilakukan

                   penyaringan mengguankan alat.

                   Terdapat empat tanda-tanda terjadinya reaksi kimia, yaitu sebagai berikut:
                   Bukti Reaksi Kimia
                   a.  Produksi Gas
                       Gas yang dihasilkan dari pencampuran cuka dengan soda kue merupakan bukti telah

                       terjadi reaksi kimia. Karena gas dihasilkan dari pencampuran zat padat (soda kue)
                       dan cairan (cuka), maka gas merupakan zat baru yang terbentuk melalui reaksi.
                   b.  Pembentukan Endapan
                       Petunjuk lain bahwa reaksi kimia telah terjadi adalah padatan terbentuk ketika dua
                       larutan  dicampur.  Jika  hal  ini  terjadi  maka  padatan  tersebut  disebut  endapan.
                       Endapan  tidak  larut  dalam  larutan.  Salah  satu  contoh  larutan  yang  membentuk
                       endapan  adalah  larutan  kalsium  klorida  dan  larutan  natrium  bikarbonat.  Ketika
                       larutan ini digabungkan, dihasilkan endapan yang disebut kalsium karbonat. Kalsium

                       karbonat merupakan bahan utama kapur dan kerang, serta tidak mudah larut.









                                                           60
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70