Page 12 - BAHAN AJAR SENI BUDAYA SMA/MA KELAS X
P. 12
dirinngi intrumen gendang. Setiap
gerakangerakannya dalam pa’gellu
adalah simbol keseharian masyarakat
Toraja yang memiliki nilai filosofi
yang dianut dalam aturan dan adat
leluhur mereka.
Gerak pada tarian daerah Jawa
biasanya tertuju pada gerak yang
bertumbuh dan berkembang di
keraton atau istana. Gerak-gerak Gambar 5.4 gerak trisik
yang berkembang di keraton pada tari Jawa
memiliki aturan-aturan tersendiri dalam melakukannya.
Setiap gerak memiliki makna dan filosofi tersendiri.
Gerak dasar pada tari Jawa tendapat srisig, sabetan,
hoyog, lumaksana, kengser, seblak sampur, ulap-ulap.
Geraknya yang lembut menjadi cirikhas gerak tari Jawa.
Di dalam gerak terkandung tenaga / energi yang
mencakup ruang dan waktu. Artinya gejala yang
menimbulkan gerak adalah tenaga dan bergerak berarti
memerluang ruang dan membutuhkan waktu ketika proses
gerak berlangsung. Rudolf Von Laban membagi aspek
gerak menjadi beberapa bagian yaitu gerak bagian kepala,
kaki, tangan dan badan (the Body), jarak.
Rentangan atau tingkatan gerak (space) dan gerak
yang kuat, lemah, elastis, penekanan ( dynamich ). Oleh
karena itu timbulnya gerak tari tberasal dari hasil proses
pengolahan yang telah mengalami stilasi (digayakan) dan
distorsi (pengubahan), yang kemudian melahirkan dua
jenis gerak yaitu gerak murni dan gerak maknawi.
7