Page 26 - Bismillah e-module laju (cover sampai modul 1)_Neat
P. 26

Teori           tumbukan             dapat


              menjelaskan bagaimana suatu reaksi


              dapat  berlangsung.  Menurut  teori                            Teori         tumbukan

                                                                             pertama  kali  diusulkan
              ini,  reaksi  dapat  terjadi  karena                           oleh  Max  Trautz  pada


              adanya  tumbukan  antar  molekul                               tahun     1916.     Max
                                                                             menyatakan        bahwa


              pereaksi (reaktan).                                            ketika          partikel
                                                                             reaktan  bertumbukan
                        Dalam       wadahnya,           molekul-             satu    dengan      yang

                                                                             lainnya,           hanya

              molekul pereaksi selalu bergerak ke                            sebagian    kecil    dari

              segala                                                         seluruh tumbukan yang
                        arah  dan  sangat  mungkin
                                                                             dapat     menghasilkan

              bertumbukan  satu  sama  lain,  baik                           reaksi kimia.


                        molekul  yang  sama  maupun
              dengan                                                         (Sumber: Wikipedia.org)


              dengan molekul berbeda. Tumbukan

              yang terjadi dapat memutuskan ikatan dalam molekul pereaksi


              dan  kemudian  membentuk  ikatan  baru  yang  menghasilkan



              molekul  hasil  reaksi.  Akan  tetapi,  tidak  semua  tumbukan

              menghasilkan reaksi kimia.










     E-Modul Laju Reaksi untuk Kelas XI MIPA SMA/MA Sederajat
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31