Page 27 - booklet keanekaragaman pisang 5
P. 27

Ancaman  dan  Plestarian  Pada  Tanaman

                            Pisang (Musa sp.)
                  1.Ancaman Pada Tanaman Pisang (Musa sp.)

                    1) Terserang Hama Penyakit

                        Tanaman  pada  umumnya  sering  mengalami  penyakit  yang
                        diakibatkan  oleh  patogen  (hama).  Patogen  (hama)  ini  dapat

                        meliputi  bakteri, jamur,  dan  virus  yang  dapat  merugikan

                        pertumbuhan  dari  tanaman  terutama  pada  tanaman  pisang.
                        Patogen  (hama)  biasanya  menyerang  pada  bagian  buah  dan

                        juga batang, sehingga membuat tanaman pisang tidak tumbuh

                        dengan optimal.
                    2) Lahan Penanaman Kelapa Sawit

                        Lahan kelapa  sawit  merupakan  salah  satu  ancaman  bagi

                        pertumbuhan  tanaman  disekitarnya  terutama  pada  tanaman
                        pisang (Musa sp.), dikarenakan tanaman kelapa sawit banyak

                        menyerap air dan senyawa organik didalam tanah. Sehingga
                        menyebabkan  tanaman  pisang  (Musa  sp.)                         terhambat

                        pertumbuhannya.

                  2.Upaya  Yang  Dapat  Dilakukan  Untuk  Menjaga  Kelestarian
                     Tanaman Pisang (Musa sp.)

                   1) Pengendalian Hama Pada Tanaman Pisang (Musa sp.)

                        Secara        biologi,       dapat       dilakukan         dengan         cara
                        mengembangbiakan atau melepaskan predator alami. Seperti

                        bakteri  yang  menguntungkan  sebagai  antibiotik  alami  yang
                        dapat menguraikan senyawa organik didalam tanah.

                   2) Upaya Menyuburkan Kembali Tanaman Pisang (Musa sp.)

                        Salah  satu  upaya  yang  dapat  dilakukan  yaitu  dengan
                        memanfaatkan  pupuk  organik  dari  kotoran  hewan,  seperti

                        kambing dan sapi.











                                                           18
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32