Page 55 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI OKTOBER 2021 VERSI ONLINE
P. 55
bermaksiat. Dan kecenderungan sos?
ke arah sana sangat lah kuat. Adalah seorang zahid Ibrahim
Karena memang secara fisikal, bin Adham, ketika dimintai nase-
tidak ada yang mengawasi. Hat- hat seorang laki-laki agar bisa
ta orangtua sendiri. Kecend- meninggalkan maksiat pada dirin-
erungan diri ketika di luar pusa- ya. Nasehat ini, juga bisa kita jad-
ran kebaikan, gampang terlena. ikan pegangan dalam mengenda-
Jangankan golongan imannya di likan menghindari medsos yang
bawah ‘standart,’ para sahabat- buruk.
pun mengalami hal serupa. Ada lima petuah beliau pada
Tersebutlah sebuah kisah, ten- laki-laki.Petama, jika engkau akan
tang bagaimana seorang sahabat melakukan perbuatan maksiat ke-
terus mengatakan dirinya mu- pada Allah, jangan engkau makan
nafik. Sahabat Abu Bakar yang rezeki dari-Nya. Kedua, jika en-
mendapti hal itu mencoba men- gkau akan melakukan perbuatan
gorek persoalan. Maka disam- maksiat, jangan tinggal di bumi
paikanlah kepada beliau; bahwa Allah. Ketiga, jika akan melaku-
ketika berada di majelis Nabi, be- kan perbuatan maksiat pada Al-
liau seakan benar-benar berada lah, carilah tempat di mana saja
di antar Surga dan Neraka. yang engkau tidak bisa dilihat Al-
Ketika Nabi Muhammad lah. Keempat, jika engkau boleh
berkisah tentang Surga, ter- bermaksiat asalkan engkau bisa
senyumlah beliau. Ingin sekali meminta penundaan satu hari ke-
bersegera memasukinya. Begi- pada malaikat maut. Terakhir, ula-
tu pula saat beliau mengisahkan ma itu berwasiat, “Engkau boleh
Neraka, kengerian hadir di benak- bermaksiat asalkan engkau bisa
nya. menolak malaikat memasukkan-
Lalu apa yang harus dilakukan mu ke dalam Neraka.”
sebagai upaya menjaga diri agar Lima nasehat Ibrahim bin Ad-
jauh dari sisi maksiatnya bermed- ham ini penting untuk kita had-
irkan dalam setiap aktivitas kita.
Bahwa Allah Maha Melihat, me-
nyaksikan segala sesuatu yang
kita perbuat.
Mudah-mudahan dengan se-
genap upaya kita dalam mem-
bentengi diri akan mampu me-
ngendalikan medsos yang kita
miliki, sehingga menjadi sum-
ber-sumber kebaikan yang ber-
buah pahala di hari akhirat kelak.
Jadi, sangat penting menekatkan
diri untuk menjadikan medsos
sebagai lumbung pahala, bukan
dosa. Wallahu ‘alamu bish-sha-
wab.*Abu Aqila
Safar 1443/Oktober 2021 | MULIA 51