Page 11 - E-book Petunjuk Praktikum fisiologi tumbuhan
P. 11
Dasar Teori
Diferensiasi dimulai ketika tahap awal perkembangan, seperti pembelahan zigot
menjadi akar-akar atau pucuk. Parenkim berdiferensiasi menjadi xilem dan floem.
Diferensiasi merupakan serangkaian perubahan kualitatif. Kemampuan sel untuk
berdiferensiasi disebut totipotensi. Ketika diberi nutrisi dan hormon yang sesuai
maka sel dapat meregenerasi tumbuhan.
Perkembangan terjadi karena adanya persinyalan sel-sel. Persinyalan dibagi
menjadi 3 yaitu melalui persinyalaan yang diinduksi ligan, persinyalan hormonal,
dan persinyalan melalui RNA. Pertumbuhan dan perkembangan sel sebagian besar
dipengaruhi oleh air. Sel mengambil air dengan cara osmosis. Sel mendorong
menaikkan tekanan osmotik dari protoplas sehingga pertumbuhan sel terjadi.
Pertumbuhan sel didukung oleh penyerapan air dan dibatasi oleh dinding sel. Agar
sel meningkat secara menerus, maka dinding sel harus dimodifikasi. Hormon
merupakan pembawa pesan yang memungkinkan sel dapat berkomunikasi dengan
sel lainnya. Ketika sumbu tanaman menjauh dari apex, maka kecepatan
pertumbuhan semakin meningkat. Hal ini dapat terjadi karena, semakin banyak
jaringan dan sel yang berkembang. Pertumbuhan dapat diamati dengan menghitung
jumlah sel per mililiter pada waktu yang meningkat setelah dipindahkan ke media
pendukung pertumbuhan. Suhu, cahaya, dan nutrisi diberikan secara optimal untuk
pertumbuhan.
Fase pertumbuhan sel terbagi menjadi 4 fase yaitu, fase lag, fasel logaritmik, fase
linear, dan fase stasioner.
Gambar 6
Gambar 6 merupakan proses embriogenesis tahap awal perkembangan.
10
E-book Petunjuk Praktikum