Page 18 - MODUL ELEKTRONIK
P. 18
Pemodelan
D. Perjanjian Internasional
Kekhawatiran terhadap dampak pemanasan global menjadi isu
global yang menjadi perhatian sangat serius dari berbagai kalangan di
dunia. Dalam upaya menanggulanginya, beberapa pertemuan antar
negara diselenggarakan untuk membahas isu tersebut. Dari pertemuan
tersebut, terbentuk beberapa kesepakatan internasional, diantaranya
sebagai berikut:
1. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) atau Panel
Antar-Pemerintah Tentang Perubahan Iklim merupakan salah satu badan
internasional di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dibentuk
pada tahun 1988. IPCC terbentuk karena adanya inisiasi dari United
Nations Envirinment Programe (UNEP) dan World amaetereological
Organization (WMO).
Setiap tahunya, setiap perwakilan dari 195 negara ikut menjadi
anggota IPCC berkumpul untuk mengkaji tentang perubahan iklim.
Hasangat penting bagi pemerintah sil dari pebgkajian tersebut dibuat
dalam bentuk laporan, pengkajian tersebut meliputi dampak negative dari
perubahan iklim, risiko perubahan iklim di masa depan, upaya adaptasi,
dan mitigasi terhadap perubahan iklim. Hasil pengkajian IPCC menjadi
referensi bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan mengenai
perubahan iklim.
2. Protokol Kyoto
Protokol Kyoto dilaksanakan d jepang pada tahun 1997 yang diikuti
oleh 160 negara. Nmun, Protokol Kyoto mulai berlaku pada 16 februari
2005 setelah ratifikasi resmi yang dilakukan rusia pada tahun 2004.
Tujuan terbentuknya Protokol Kyoto adalah untuk menjaga
kestabilan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer agar berada pada
tingkat tertentu. Kestabilan tersebut dapat diwujudkan dengan mencegah
aktivitas manusia yang dapat menyumbangkan gas rumah kaca dan
melakukan komitmen pada negara-negara industry.
13