Page 5 - Majalah TORAJA
P. 5
n
a
o
n
d
u
a
a
y
n
i
r
a
l
m
a
e
t
b
Kebudayaan non material
K
e
E
T
S
T
K
I
A
E
& ESTETIKA
&
kebudayaan non material diartikan sebagai ciptaan-ciptaan atau kreasi manusia yang
tidak tampak secara fisik (intangible). Diantara contoh yang disebutkan adalah
pemikiran, bahasa, nilai- nilai, kepercayaan, perilaku, dan institusi sosial
Tari Pa’gellu adalah tari sukacita yang biasa dipentaskan pada
upacara adat di Toraja, Sulawesi Selatan. Tarian ini memiliki sifat
yang riang gembira. nama Pa’gellu atau ma’gellu dalam bahasa
setempat berarti menari-nari dengan riang gembira dengan tangan
dan badan bergoyang dengan gemulai, meliuk-liuk lenggak-
lenggok.Tari pa’gellu atau terkenal dengan sebutan pa’gellu pangala
ini pertama kali diciptakan oleh Nek Datu Bua’, yakni pada saat
kembali dari medan peperangan yang kemudian dirayakan dengan
menari penuh sukacita. Pada waktu itu belum ada alat musik
gendang sehingga mereka menggunakan lesung sebagai pengiring
tarian. Dalam tarian pa’gellu tidak ada batasan jumlah penari dan
baik perempuan maupun laki-laki dapat mengikuti tarian ini.
Hingga kini tidak ada yang tahu pasti tahun diciptakannya tarian
ini. Adapun penari pa’gellu sebelum kemerdekaan, diantaranya: Nek
Lekke, Nek Sampe Alo, dan Nek Tangke Lengi’.
Tari pa’gellu biasanya
dimeriahkan pada saat dan
upacara rambu tuka (upacara
kegembiraan), penyambutan
tamu, pesta pernikahan, dan
ma’bua (upacara peresmian
rumah Tongkonan). Pada
pementasan tari pa’gellu, ada
satu hal yang menarik yaitu
kegiatan ma’toding (kewajiban
memberikan sejumlah uang
kepada para penari dengan
disisipkan di sa’pi’ atau hiasan
kepala mereka).