Page 164 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 164

PJJ merupakan proses pembelajaran yang dilakukan secara tidak langsung melainkan melalui
                  daring.  Pada  proses  pembelajaran  normalnya  terjadi  interaksi  timbal  balik  antara  guru  dengan
                  peserta didik dalam kelas yang kondusif dan edukatif. Pada saat PJJ proses pembelajaran dapat
                  menggunakan  berbagai  aplikasi    seperti  Whatsapp,  zoom,  meet,  classroom  atau  lainnya  yang
                  memungkinkan  adanya  interaksi  secara  tidak  langsung  antara  guru  dengan  murid.  Tetapi  pada
                  kondisi  seperti  ini  banyak  pihak  yang  merasa  kebingungan,  dari  pihak  guru  yang  menjadi
                  kebingungan  karena  harus  secara  cepat  mengubah  model  pembelajaran  yang  cocok  untuk
                  diterapkan saat PJJ, siswa yang yang merasa bingung karena banyaknya tugas yang menumpuk di
                  rumah bahkan orang tua siswa ikut bingung dalam mendampingi anak saat pembelajaran daring ini
                  (Mamluah & Maulidi, 2021).
                        Pada akhirnya pembelajaran dianggap tidak efektif jika sekolah tidak menyediakan sebuah
                  platform yang dapat digunakan pada saat belajar online. Selain adanya pendukung berupa platform,
                  PJJ  juga  mempunyai  sebuah  tantangan    pada  sistem  pendidikan  seperti  menggunakan  media
                  pembelajaran yang biasanya berupa media cetak akan tidak efektif jika digunakan pada saat PJJ
                  (Informatika,  2021).  Adapun kendala  lain  misalnya  tugas  yang diberikan kepada  siswa  tertunda
                  atau terlewatkan yang disebabkan karena kurangnya pemahaman antara siswa dan guru. Sedangkan
                  pembelajaran  online  ini  harus  mendorong  siswa  untuk  lebih  berkreasi  dan  mengasah
                  kemampuannya dengan mengakses berbagai sumber pengetahuan yang sebanyak-banyaknya.
                        Menurut  (Mamluah  &  Maulidi,  2021),  minat  merupakan  sebuah  kecenderungan  dan
                  ketertarikan  yang  tinggi  terhadap  sesuatu.  Seorang  siswa  yang  mempunyai  minat  belajar  tinggi
                  pada suatu materi dan lingkungan belajar,  memungkinkan mereka untuk belajar lebih keras dan
                  pada  akhirnya  memperoleh  hasil  yang  diinginkan.  Minat  belajar  juga  dapat  ditunjukan  dengan
                  partisipasi aktif siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Pada penelitian kali ini, peneliti
                  ingin mengetahui bagaimana minat belajar siswa pasca PJJ di  SDN  Sunyaragi 1.

                  B.    METODE PENELITIAN
                        Penelitian  ini  menggunakan  penelitian  kualitatif  deskriptif  dengan  metode  observasi  dan
                  wawancara.  Menurut  Samsu  (2017:65)  Penelitian  deskriptif  (descriptive  reasearch)  digunakan
                  untuk mengeksplorasi atau mengklarifikasi suatu fenomena atau kenyataan sosial yang ada. Jenis
                  metode  deskriptif  yang  digunakan  adalah  penelitian  kepustakaan.  Perpustakaan  adalah  kegiatan
                  mengamati  berbagai  dokumen  yang berkaitan  dengan mata  pelajaran.  Pertanyaan  yang  diajukan
                  dalam bentuk buku, esai, atau tulisan bantuannya sehingga dapat dijadikan pedoman selama proses
                  penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui minat belajar siswa di SDN Sunyaragi 1.
                        Adapun subjek sumber data primer dalam penelitian ini adalah guru kelas SDN Sunyaragi 1 .
                  Sedangkan  sumber  data  sekundernya  adalah  segala  data  tambahan  atau  pelengkap  yang  penulis
                  dapatkan dari dokumen dan arsip-arsip yang ada di SDN Sunyaragi 1.

                  C.    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
                        Menurut  Slameto  (2015)  minat  belajar  adalah  salah  satu  faktor  pendorong  agar  bisa
                  mendapatkan perubahan tingkah laku yang merupakan hasil interaksi dari lingkungan sekitar yang
                  terdiri dari tiga aspek diantaranya aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik (Alwi et al., 2021). Saat
                  ini pendidikan dihadapkan dengan situasi yang memprihatinkan karena adanya pandemi Covid-19,
                  sehingga  kegiatan  pembelajaran  dialihkan  ke  metode  pembelajaran  jarak  jauh  (PJJ).  Dalam
                  pembelajaran jarak jauh (PJJ) penggunaan bahan ajar dan teknologi komunikasi menjadi peranan
                  penting bagi sarana penyampaian materi.
                        Dampak pemberian motivasi dari luar dan dari dalam diri siswa tersebut sebenarnya juga
                  berpengaruh besar terhadap meningkatkan minat belajar (Marheni, Purnomo, et al., 2019). Akan
                  tetapi, kinerja sebagai seorang pendidik membuat langkah yang paling tepat adalah memberikan

                                                             155
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169