Page 310 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 310

Pada zaman modern ini, pendidikan merupakan kebutuhan yang paling penting bagi siswa
                  karena  pendidikan  dapat  meningkatkan  kreativitas,  kecerdasan,  kepribadian  yang  dimiliki  oleh
                  siswa.  Pendidikan  bertujuan  untuk  membentuk  usaha  sadar  dan  terencana  membentuk  generasi
                  muda  yang  seutuhnya  memiliki  kecerdasan  intelektual,  spiritual,  pengendalian  kepribadian,
                  keterampilan yang dimiliki dalam diri siswa serta sikap yang baik dan mengembangkan potensi
                  kemampuan yang terdapat dalam diri siswa agar menjadi penerus generasi bangsa yang mampu
                  memegang  masa  depan  dengan  ilmu  yang  dimiliki  oleh  siswa.  Pendidikan  juga  menjadi  media
                  untuk membentuk karakter siswa agar memiliki kepribadian yang tangguh dan memiliki karakter
                  yang  baik.  Setidaknya  terdapat  beberapa  komponen  utama  dalam  pembentukan  karakter,  yaitu
                  guru, siswa dan orang tua. Guru menjadi aktor utama sebagai penentu keberhasilan pembentukan
                  karakter di sekolah, tidak hanya ditentukan oleh guru melainkan adanya dukungan dari orang tua
                  dirumah sebagai pendidik pertama agar memiliki karakter yang baik yang akan menjadikan peserta
                  didik unggul dan menimbulkan dampak positif untuk menentukan keberhasilan di masa depan.
                        Dalam membentuk karakter yang baik diperlukan pendidikan nilai dan moral salah satunya
                  nilai-nilai kejujuran. Sikap jujur menjadi sebuah hal yang antik dan sulit didapatkan, diperlukan
                  penanaman  nilai  kejujuran  karena  akan  menjadi  modal  dasar  pembentukan  pribadi  mandiri  dan
                  sikap  moral  yang  baik  bagi  siswa.  Apabila  seorang  guru  sudah  menanamkan  sifat  jujur  kepada
                  siswa  sejak  dini,  maka  saat  besar  nanti  siswa  tidak  akan  lupa  dengan  karakter  jujur  yang  telah
                  ditanamkan  oleh  guru  dan  siswa  akan  mencintai  kebenaran  setiap  perbuatan  yang  ia  kerjakan.
                  Namun, saat ini kejujuran sangat sulit ditemukan di dalam dunia pendidikan, nilai kejujuran yang
                  seharusnya  menjadi  nilai  etis  yang  mewarnai  kehidupan  sehari-hari  telah  tereduksi  menjadi
                  pemanis di bibir di dalam lingkungan sekolah, sementara perilaku dan tindakannya jauh dari nilai-
                  nilai kejujuran. Begitu pun dengan pengamatan yang peneliti lakukan terhadap para siswa SDN 1
                  Sumber, ada beberapa siswa yang berperilaku tidak jujur. Dengan adanya permasalahan ini salah
                  satu  upaya  yang  dilakukan  untuk  merealisasikan  tujuan  pendidikan  karakter  yaitu  dengan
                  menerapkan kantin kejujuran.
                        Kantin  kejujuran  adalah  kantin  yang  menjual  segala  kebutuhan  peserta  didik  berupa
                  makanan,  minuman  serta  segala  perlengkapan  siswa  baik  berupa  alat  tulis,  maupun  buku  tulis
                  semuanya  dipajang  di  dalam  etalase  kantin  kejujuran  tanpa  ada  penjaga,  sebagaimana  sebuah
                  kantin  pada  umumnya.  Kantin  jujur  merupakan  pendidikan  anti  korupsi  yang  perlu  diterapkan
                  sebagai  upaya  preventif.  Sebab,  prevention  is  better  than  cure,  pencegahan  lebih  baik  daripada
                  mengobati. Filosofi kantin jujur itu sendiri diharapkan dalam kehidupan dan tindakan yang lainnya
                  juga  dapat  diterapkan.  Jujur  terhadap  diri  sendiri,  jujur  terhadap  keluarga,  jujur  terhadap
                  masyarakat dan jujur terhadap sang Maha Pencipta.
                        Tujuan  penelitian  ini  untuk  membentuk  generasi  penerus  yang  bersih  dan  jujur,  karena
                  kantin  jujur  ini  menjadi  ajang  pembelajaran  bagi  generasi  muda  tentang  pentingnya  kejujuran.
                  Kantin  jujur  sebagai  tempat  untuk  melatih  kejujuran,  sehingga  tugas  Komisi  Pemberantasan
                  Korupsi  (KPK)  dalam  pelaksanaanya  dapat  melakukan  pendidikan  antikorupsi  sedini  mungkin,
                  melalui  kantin  kejujuran  yang  ada  di  sekolah.  Kejujuran  merupakan  salah  satu  bentuk  kegiatan
                  dalam pendidikan antikorupsi   (Kurniawan dkk., 2009). Kantin jujur sebagai salah satu program
                  pemerintah dalam hal menanamkan sifat kejujuran bagi generasi muda memang telah mendapatkan
                  respon  positif  dari  masyarakat.  Kantin  jujur  adalah  kantin  yang  menjual  makanan  kecil  dan
                  minuman,  kantin  jujur  tidak  memiliki  penjual  dan  tidak  dijaga.  Makanan  kecil  dan  minuman
                  dipajang dalam kantin, dalam kantin terdapat kotak uang, yang berguna menampung pembayaran
                  dari  yang  membeli  makanan  atau  minuman.  Bila  ada  kembalian,  pengunjung  atau  pegawai
                  mengambil dan menghitung sendiri uang kembalian dari dalam kotak tersebut.
                        Pendidikan karakter menurut Ratna Megawangi (2004:95), “sebuah usaha untuk mendidik
                  anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktekkannya dalam kehidupan


                                                             301
   305   306   307   308   309   310   311   312   313   314   315