Page 78 - E-Modul Pembelajaran Informatika Fase E_2_Neat
P. 78
AUTENTIKASI DUA LANGAH
Apa itu autentikasi dua faktor? Autentikasi merupakan proses memverifikasi identitas pengguna untuk memberi
akses ke sistem komputer atau akun online. Ada tiga "faktor" utama untuk autentikasi: faktor pengetahuan (sesuatu
yang Anda ketahui, misalnya: kata sandi atau PIN), faktor kepemilikan (sesuatu yang Anda miliki, misalnya perangkat
seluler atau kartu identifikasi), dan faktor melekat (sesuatu yang ada pada diri Anda, misalnya sidik jari atau suara
Anda). Ada juga yang disebut "faktor lokasi" dan "faktor waktu", tetapi ini jauh lebih jarang dipakai. Autentikasi dua
faktor secara sederhana berarti bahwa sistem keamanan Anda memakai dua dari faktor-faktor ini.
Dengan kata lain, autentikasi dua faktor adalah keamanan lapis kedua, di atas kata sandi atau nomor PIN Anda.
Jika—setelah masuk dengan kata sandi—Anda pernah diminta memasukkan kode angka yang dikirim kepada Anda pada
telepon seluler untuk membuktikan identitas Anda, maka Anda sudah tidak asing lagi dengan 2FA. Meskipun demikian,
mendapatkan kode melalui SMS itu sendiri bukanlah satu-satunya metode autentikasi dua faktor. Ada berbagai opsi
yang luas, termasuk aplikasi autentikator, notifikasi push, token perangkat lunak, autentikasi berbasis suara, dan
sebagainya. Sering kali, lapisan keamanan tambahan kemungkinan berupa kode pesan teks SMS.
Bagaimana cara kerja 2FA? Setelah Anda menyiapkan autentikasi dua faktor di sistem—menggunakan app
autentikator, notifikasi push, atau pesan SMS—penggunaannya relatif mudah. Berikut panduan langkah demi langkah
bagi proses 2FA itu sendiri:
1. Pengguna diminta masuk oleh situs web atau aplikasi.
2. Pengguna memasukkan nama pengguna dan kata sandinya, untuk memenuhi faktor keamanan pertama.
3. Setelah situs web mengenali pengguna, mereka akan diminta memulai langkah kedua dari proses masuk. Pada
tahap ini, pengguna harus membuktikan bahwa mereka memiliki sesuatu, seperti kartu identitas atau
smartphone, yang memenuhi faktor keamanan kedua, yaitu "kepemilikan". Sering kali, kode izin keamanan sekali
pakai akan dikirim kepada pengguna untuk mengonfirmasi identitas mereka.
4. Terakhir, pengguna memasukkan kode keamanan, dan setelah situs melakukan autentikasi, mereka
mendapatkan akses.
74