Page 16 - Modul CEP Ikatan Kimia
P. 16
Beberapa sifat fisis senyawa ion lainnya adalah :
a. Bersifat keras tetapi rapuh
Jika senyawa ion dikenakan suatu energi, misalnya dipukul menggunakan palu,
lapisan yang terkena pukulan akan bergeser. Ion-ion yang muatannya sama akan
saling menolak. Tolak-menolak antar ion inilah yang menyebabkan kekuatan
ikatan ion akan berkurang sehingga senyawa ion bersifat mudah rapuh.
Perhatikan ilustrasi berikut:
Gambar 3. Ilustrasi sifat rapuh senyawa ion
b. Mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi.
Ikatan ion antara kation dan anion sangat kuat. Untuk memutuskan ikatan ion
diperlukan energi yang cukup besar. Inilah penyebab senyawa ion mempunyai
titik didih dan titik leleh yang cukup tinggi.
Contohnya : NaCl mempunyai titik leleh 801 °C dan titik didih 1.465 °C.
c. Larut dalam pelarut air, tetapi umumnya tidak larut dalam pelarut organik.
d. Bersifat konduktor listrik
Tidak menghantarkan listrik pada fase padat, tetapi menghantarkan listrik dalam
fase cair (lelehannya) atau jika larut dalam air.
4. Pengecualian Aturan
Oktet
Beberapa molekul mempunyai struktur lewis yang tidak oktet atau duplet.
Struktur demikian dibenarkan karena menunjukan adanya senyawa tersebut.
Pengecualian aturan oktet terbagi menjadi tiga kategori, yaitu senyawa yang tidak
mencapai aturan oktet, senyawa dengan jumlah elektron valensi ganji, dan senyawa
yang melampaui aturan oktet.
a. Senyawa yang tidak mencapai aturan oktet.
Pada beberapa senyawa, jumlah elektron di sekitar atom pusat dalam
suatu molekul stabil bias kurang dari delapan. Senyawa yang atom pusatnya
mempunyai elektron valensi kurang dari 4 tidak dapat mencapai aturan oktet.