Page 15 - modul kelas 5
P. 15

Ciri-Ciri Teks Nonfiksi




               Supaya kamu dapat membedakan fiksi dan nonfiksi, berikut ciri-ciri cerita nonfiksi. Apa
               saja sih cerita nonfiksi itu? Yuk, lihat penjelasan berikut.
               1.  Menggunakan Bahasa Denotatif
                  Bahasa denotatif kebalikan dari konotatif. Jika konotatif memiliki arti bukan makna
                  sebenarnya, maka bahasa denotatif memiliki arti yang sebenarnya. Artinya, bahasa
                  tersebut terbatas dan tidak bermakna ganda (ambiguitas). Hal ini dilakukan agar
                  pembaca dapat menafsirkan sesuai dengan makna yang ingin disampaikan oleh
                  penulis.

               2.  Bahasa Formal
                  Dalam cerita nonfiksi, biasanya menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah
                  kebahasaan Indonesia (KBBI) ataupun PUEBI. Namun, ada juga yang
                  menggunakannya dengan gaya bahasa santai atau bahasa sastrawi. Baik bahasa
                  santai maupun sastrawi,  informasi yang disampaikan pembaca harus sesuai dengan
                  kenyataan atau valid.
               3.  Disusun Berdasarkan Fakta yang Ada
                  Teks nonfiksi disusun dengan berlandaskan pengamatan dan data yang sebenarnya.
                  Sebab itu, buku nonfiksi seringkali dijadikan sumber informasi bagi pembacanya.
                  Nonfiksi dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya oleh penulis. Tak heran, jika
                  nonfiksi memerlukan waktu lama dalam pengambilan data.
               4.  Memiliki Ide yang Ditulis Secara Sistematis dan Jelas Serta Logis
                  Biasanya nih, cerita nonfiksi itu memiliki kaidah atau tatanan sistem yang harus
                  ditaati. Dan sebab ia berlandaskan pada sebuah fakta, maka nonfiksi harus jelas dan
                  masuk akal (logis).
               5.  Penyempurnaan dari Temuan Sebelumnya atau Penemuan Baru
                  Cerita nonfiksi dapat berupa cerita yang sudah ada sebelumnya atau cerita yang akan
                  dibuat berdasarkan data yang ditemukan.
               6.  Terdapat Interpretasi Intelektual dan Analisis
                  Dalam nonfiksi, harus sesuai dengan tafsiran yang berlandaskan ilmu pengetahuan
                  dan analisis.
               7.  Sebisa Mungkin Menjadi Objektivitas yang Tinggi
                  Hal ini dilakukan agar fakta dan data yang disampaikan ke pembaca sesuai dengan
                  kebenarannya dan tidak dipengaruhi oleh subjektivitas penulis.
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20