Page 3 - Modul Kegiatan Belajar 7
P. 3
Fakultas Teknik
Keselamatan & Kesehatan Lingkungan Kerja
kesiapan masyarakat yang masih terbatas pengetahuannya tentang
seluk beluk perlistrikan.
Adapun tujuan dari Keselamatan listrik adalah sebagai berikut:
a. Menjamin kehandalan instalasi listrik sesuai tujuan penggunaanya
b. Mencegah timbulnya akibat listrik: bahaya sentuhan langsung,
bahaya sentuhan tidak langsung, dan bahaya kebakaran.
Pada dasarnya keselamatan kerja listrik adalah tugas dan
kewajiban dari, oleh dan untuk setiap orang yang menyediakan,
melayani dan menggunakan daya listrik.Undang undang no. 1 tahun
1970 adalah undang undang keselamatan kerja, yang di dalamnya telah
diatur pasal-pasal tentang keselamatan kerja untuk pekerja-pekerja
listrik.
Latar belakang keselamatan kerja listrik tidak lepas dari tingkat
kehidupan masyarakat baik pendidikan, sosial ekonominya dan
kebiasaan akan merupakan faktor-faktor yang banyak kaitannya
dengan keselamatan kerja. Kecepatan perkembangan perlistrikan
dengan luasnya jangkauan dan besarnya daya pembangkit melampaui
kesiapan masyarakat yang masih terbatas pengetahuannya tentang
seluk beluk perlistrikan. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
merupakan rambu-rambu utama dalam menanggulangi bahaya listrik
yang diakibatkan oleh pelayanan, penyediaan dan penggunaan daya
listrik.
3. Bahaya Listrik Bagi Manusia
Kecelakaan yang terjadi karena listrik diantaranya adalah faktor
ketidaksengajaan dan kurangnya pengetahuan, hal ini menjadi sumber
utama kecelakaan listrik itu terjadi. Kurang lebih 95% kecelakan listrik
berakhir dengan kematian; Lebih dari 60% kecelakaan listrik yang
terjadi karena tegangan rendah; Kurang lebih 50% dari kecelakaan
listrik tersebut disebabkan oleh pemakaian alat-alat listrik.
87