Page 54 - E MODUL PEMBELAJARAN SOLEH.cdr
P. 54
Fer lisasi In Vitro adalah pembuahan antara sel telur dan sel sperma yang
terjadi di luar tuba falopi. Sel sperma dan sel telur yang telah diambil dengan
proses tertentu kemudian diletakkan ke dalam cawan petri/ tabung yang
dikondisikan sedemikian rupa agar lingkungan seper di dalam rahim. Setelah
itu embrio yang telah terbentuk dari pembuahan sel telur oleh sperma akan
ditanam kembali ke dalam rahim agar terjadi kehamilan. Untuk
mempertahankan dinding rahim ibu pada saat proses kehamilan, dokter
biasanya akan memberikan obat atau progesteron.
b. USG
Ultrasonografi (USG) digunakan oleh ahli endokrinologi dan reproduksi
sebagai instrumen yang digunakan untuk memeriksa organ dalam atau jaringan
yang ada pada janin yang masih di dalam kandungan dengan memanfaatkan
gelombang bunyi berfrekuensi nggi. Gelombang bunyi memiliki frekuensi
lebih dari 20.000 siklus per de k (20 KHz) yang berada di atas daya tangkap
pendengaran manusia. Gelombang bunyi tersebut diciptakan agar memiliki
efisiensi dan intensitas yang nggi dalam menembus benda padat maupun
benda cair, sehingga diperoleh gambaran organ/jaringan dalam tubuh berupa
bayangan pada layar monitor.
c. Keluarga Berencana (KB)
Keluarga Berencana atau yang biasa disingkat KB merupakan program
pemerintah yang bertujuan untuk membatasi jumlah anak yakni cukup dua
anak pada se ap keluarga. Untuk mewujudkan program tersebut diperlukan
usaha dengan menggunakan kontrasepsi yang dapat bersifat sementara
maupun permanen. Ada beberapa jenis KB yaitu alami, hormonal, kontrasepsi,
dan permanen.
1) KB Alami
Contoh: sistem kalender subur.
2) KB Hormonal
Contoh: pil KB, sun k KB, vaginal ring, IUS (Intra Uterine System).
3) KB Kontrasepsi/Alat
Contoh : kondom, cervical cap/diafragma, IUD (Intra Uterine Device) atau
spiral.
4) KB Permanen
Contoh: Vasektomi (sterilisasi pada laki-laki dengan cara pemotongan atau
penutupan vas deferens) dan Tubektomi (sterilisasi pada wanita dengan
cara pemotongan atau penutupan tuba falopi).
44