Page 5 - Laporan Akhir Imtihan Wathoni Tahun 2023
P. 5

I. PENDAHULUAN

                         Dalam UU Nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren ditegaskan  bahwa salah satu

                   fungsi pesantren  adalah  fungsi Pendidikan yang merupakan bagian dari penyelenggaraan

                   pendidikan nasional. Penyelenggaraan pendidikan yang dimaksud pada pasal 17 ayat (3)

                   Undang-Undang Nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren, salah satunya pendidikan formal

                   yang berbentuk Pendidikan Diniyah Formal Tingkat Ula, Jenjang Wustha dan Jenjang ulya.

                         Dengan  terbitnya  UU  tentang  pesantren  ini,  posisi  pesantren  sebagai  lembaga

                   pendidikan menjadi semakin kuat legitimasinya dalam sistem pendidikan nasional. Sebagai

                   tindak lanjut dari UU pesantren tersebut, Kementerian Agama menerbitkan PMA nomor 31

                   tahun 2020 tentang Pendidikan Pesantren. Dimana dalam Bab IV di bahas secara khusus

                   tentang Pendidikan Diniyah Formal. Dengan demikian dua peraturan ini memberikan dasar

                   hukum yang kuat bagi penyelenggaraan satuan pendidikan diniyah formal yang merupakan

                   entitas pendidikan pesantren yang hanya dapat diselenggarakan oleh pesantren, sebagai

                   bagian dari Sistem Pendidikan Nasional.

                   Salah  satu  Amanah  yang  termaktub  dalam  Peraturan  Menteri  Agama  tersebut  adalah

                   mengenai  penilaian  bagi  peserta  didik  (baca:santri)  yang  salah  satunya  dilakukan  oleh

                   Pemerintah  dalam  bentuk  Ujian  Akhir  Pendidikan  Diniyah  Formal  Berstandar  Nasional


                   sebagai upaya untuk mengukur capaian kompetensi santri.
                         Ujian Akhir Pendidikan Diniyah Formal Berstandar Nasional atau yang lazim disebut


                   Imtihan Wathani (IW) merupakan   kegiatan  pengukuran  capaian  kompetensi  santri  yang

                   dilakukan  oleh  Pendidikan  Diniyah  Formal  dengan  mengacu  pada  Kerangka  Dasar  dan

                   Struktur Kurikulum untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajarnya. Imtihan Wathani

                   diselenggarakan  dengan  tujuan  untuk  mengukur  standar  penguasaan  santri  terhadap

                   kurikulum yang bersandar pada penguasaan kitabiy disamping sebagai suatu upaya untuk

                   menjaga mutu pendidikan diniyah formal.

                         Walaupun Ujian Berstandar Nasional telah ditiadakan oleh Kemdikbudristek namun

                   pesantren mempunyai kebijakannya tersendiri terkait imtihan wathani terlebih hal tersebut







                                                             1
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10