Page 24 - E-modul Mikrobiologi Pangan 2021
P. 24

jika cotton bud dicelupkan terlebih dahulu ke dalam larutan atraktan misalnya

                pepton water.  Sampel yang cocok dilakukan dengan cara ulas adalah sampel
                dari karkas ayam.

            2)  Rinse (bilas) yaitu ditujukan untuk melarutkan sel-sel mikroba yang menempel

                pada permukaan substrat yang luas tapi relatif berukuran kecil, misalnya daun.
                Rinse  merupakan  prosedur  kerja  dengan  mencelupkan  sampel  ke  dalam

                akuades dengan perbandingan 1 : 9 (w/v)

            3)  Maseration  (penghancuran)  digunakan  untuk  sampel  yang  berbentuk  padat

                misalnya  bakso,  daging,  biji,  buah,  dsb.  Sampel  tersebut  ditumbuk  dengan

                mortar dan pestle sehingga mikroba yang ada pada permukaan  atau di dalam
                dapat terlepas, kemudian dilarutkan ke dalam air.  Perbandingan antar berat

                sampel dengan pengenceran pertama adalah 1 : 9 (w/v) (Gambar 2.1)








                                     a                       b                      c

             Gambar 2.1. Teknik preparasi suspensi. a) Teknik swab (ulas), b) Teknik Rinse (bilas)
              dan c) Maseration (penghancuran). (Sumber: Tim penyusun petunjuk praktikum
                                         mikrobiologi dasar unsoed, 2008)

                     Untuk          memperkecil            atau

              mengurangi         jumlah      mikroba      yang

              tersuspensi dalam cairan maka digunakan

              teknik  pengenceran  bertingkat  (Gambar

              2.2). Penentuan besarnya atau banyaknya

              tingkat  pengenceran  tergantung  kepada
               perkiraan  jumlah  mikroba  dalam  sampel.

               Perbandingan yang digunakan adalah 1 :

              9 untuk sampel dan pengenceran pertama

              dan  selanjutnya,  sehingga  pengenceran
                                                                       Gambar 2.2. Teknik pengenceran
              berikutnya mengandung 1/10 sel                       bertingkat (Sumber: Madigan et al., 2012)





             Y O U R   L O G O                                                                    |  Page 24
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29