Page 9 - MODUL PEMBELAJARAN (Bintang Nugraha)
P. 9
Kegiatan
Pembelajaran
1
Perkembangan Model Atom
A. Tujuan Pembelajaran
peserta didik akan mampu membandingkan perkembangan teori atom mulai dari
teori atom Dalton hingga teori atom Mekanika kuantum
B. Uraian Materi
Pernahkah kalian memperhatikan gula halus atau garam meja? Butiran - gula pasir
atau garam meja yang terbentuk masih mempertahankan sifat gula pasir atau garam
meja? Tentu saja granul tetap memiliki sifat bahan aslinya. Coba perhatikan proses
melarutkan garam pada gambar di bawah ini! Zat apapun, seperti garam, jika digiling
sampai halus, sifat butiran terkecil sekalipun tetap sama dengan garam aslinya, hanya
ukurannya saja yang berubah. Jika proses partisi terus dilakukan, hasilnya akan tetap
memiliki sifat garam. ketika dimasukkan ke dalam air, air akan terasa asin seperti
seperti rasa garam walaupun bentuk garamnya sudah tidak tampak
Gambar 1.1 Melarutkan Garam
sumber : https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00239039/4.html
Butiran garam terkecil pada awalnya disebut partikel. Dengan demikian, setiap zat
gula pasir yang kita kenal terdiri dari sekelompok besar butiran garam. Setiap zat
bukanlah satu kesatuan, melainkan kumpulan dari banyak partikel. Karena partikel
terdiri dari satu kesatuan, ini berarti bahwa setiap zat terdiri dari bagian-bagian (tidak
terhubung). Gagasan ini mendasari gagasan tentang atom, yang telah berkembang
sejak lama. Teori atom merupakan salah satu teori yang digunakan untuk
menentukan sifat-sifat suatu benda. menurut sejarahnya, penemu teori atom
pertama kali adalah orang Yunani, Democritus, yang menyatakan atom merupakan
unit terkecil yang tidak bisa di bagi lagi setelah perkembangan teori atom dari waktu
ke waktu.
1. Model Atom Dalton
Teori atom pertama kali dikemukakan oleh John Dalton yaitu seorang ilmuwan yang
pertama mengembangkan model atom pada 1803 hingga 1808. Hipotesis Dalton
digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti tolak peluru. Teori atom
Dalton didasarkan pada beberapa postulat berikut ini :
2