Page 119 - AR PAM 2024 HIGHRES_4 Direksi
P. 119
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Sejalan dengan perbaikan kinerja sektor korporasi non-keuangan, In line with the improving the non-financial corporate sector
secara umum kinerja sektor rumah tangga juga tetap baik meskipun performance, the household sector performance also remained
terbatas. Kinerja sektor rumah tangga yang masih berdaya tahan good, although was limited. This performance was reflected in the
tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen yang masih terjaga Consumer Confidence Index that still remained at an optimistic level.
pada level optimis. Kredit sektor rumah tangga tumbuh negatif, Household sector loans grew negatively due to a decline in working
dipengaruhi penurunan cukup dalam pada kredit modal kerja dan capital and household investment loans. While, household consumer
investasi rumah tangga. Sementara itu, kredit konsumsi rumah loans continued to grow supported by an increase in KKB and KPR
tangga masih tumbuh meningkat ditopang peningkatan kredit KKB loans. Household loan risk was still at a low level with a downward
dan KPR. Risiko kredit rumah tangga masih terjaga pada level rendah trend. MSME sector loans continued to grow with loan risk starting
dengan tren menurun. Kredit sektor UMKM meningkat dengan risiko to decline. The DKI Jakarta Province Bank Indonesia Representative
kredit yang mulai turun. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Office continued to carry out programs to support improvements
DKI Jakarta terus melakukan berbagai program untuk mendukung in productivity, and to increase the capacity of MSMEs, in terms of
perbaikan produktivitas serta peningkatan kapasitas UMKM baik human resources and business development.
dari sisi SDM maupun pengembangan usaha.
Perkembangan nilai transaksi sistem pembayaran, baik tunai maupun The developing transaction value of the cash and non-cash payment
nontunai, mengonfirmasi menguatnya pertumbuhan ekonomi DKI system confirmed the strengthening of the DKI Jakarta economic
Jakarta. Pada triwulan IV 2024, arus kas tercatat net outflow dan growth. In QIV 2024, cash flow realized a net outflow, and non-
transaksi pembayaran nontunai tumbuh menguat sejalan dengan cash payment transactions grew stronger in line with DKI Jakarta’s
menguatnya perekonomian di DKI Jakarta. Dari sisi Kegiatan Usaha strengthening economy. In terms of Non-Bank Foreign Exchange
Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVA BB), nilai transaksi jual Business Activities (KUPVA BB), foreign exchange buying and selling
dan beli valuta asing (dalam Rupiah) Penyelenggara KUPVA BB transactions (in Rupiah) by KUPVA BB Operators increased by 2.79%
meningkat sebesar 2,79% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan (yoy), compared to the previous quarter’s 26.97% (yoy). For Payment
sebelumnya yang sebesar 26,97% (yoy). Dari sisi Penyedia Jasa Service Providers for Remittance Services (PJP LR), the increase in
Pembayaran Layanan Remitansi (PJP LR), kenaikan transaksi terjadi transactions occurred in both incoming transactions (from overseas
baik pada transaksi incoming (dari luar negeri ke DKI Jakarta), to DKI Jakarta), outgoing (from DKI Jakarta to overseas) and domestic
outgoing (dari DKI Jakarta ke luar negeri) dan domestik (di wilayah (within the DKI Jakarta area).
DKI Jakarta).
LAPORAN TAHUNAN 2024 119 Annual Report 2024

