Page 509 - AR PAM 2024 HIGHRES_4 Direksi
P. 509

penting seiring dengan pengambilalihan penuh operasional dari   more important after the full takeover of operations from private
                  mitra swasta sejak 2023, yang menuntut PAM JAYA untuk tampil   partners in 2023, where PAM JAYA has to appear as an agile,
                  sebagai entitas yang lincah, transparan, dan akuntabel dalam   transparent, and accountable entity when carrying out its function
                  menjalankan fungsinya sebagai penyedia layanan dasar publik.  as a provider of basic public services.

                  Lebih dari sekadar kewajiban tata kelola, GCG bagi PAM JAYA   As well as a governance obligation, GCG for PAM JAYA is an
                  merupakan instrumen untuk mewujudkan keberlanjutan layanan   instrument for realizing the sustainability of reliable and equitable
                  air minum yang andal dan merata. Dengan membangun kepercayaan   drinking water services. By building stakeholder trust and upholding
                  pemangku kepentingan dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika dalam   ethical values in its business, PAM JAYA can carry out its role as an
                  bisnis, PAM JAYA dapat menjalankan perannya tidak hanya sebagai   operator, and also as a guardian of the quality of life for the people
                  operator, tetapi juga sebagai penjaga kualitas hidup masyarakat   of Jakarta through responsible and sustainable clean water services.
                  Jakarta melalui layanan air bersih yang bertanggung jawab dan
                  berkelanjutan.
                  TUJUAN PENERAPAN GCG                             GCG IMPLEMENTATION OBJECTIVES


                  Sebagaimana disampaikan dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan   As stated in the Perumda Air Minum Jaya Good Corporate
                  yang baik (Good Corporate Governance) Perumda Air Minum   Governance Guidelines in 2023, GCG is the process and structure
                  Jaya Tahun 2023, GCG adalah suatu proses dan struktur yang   used to improve business performance and success as well as BUMD
                  digunakan untuk meningkatkan kinerja dan keberhasilan usaha serta   accountability to realize shareholder values while still considering
                  akuntabilitas BUMD guna mewujudkan nilai-nilai pemegang saham   stakeholder desires based on laws and regulations and ethical
                  dengan tetap memperhatikan keinginan stakeholder berlandaskan   values. The purpose of implementing GCG at PAM JAYA is to:
                  peraturan perundangan dan nilai-nilai etika.  Adapun tujuan
                  penerapan GCG di PAM JAYA adalah untuk:

                  JAYA bertujuan untuk mencapai sejumlah sasaran yang telah   Achieve the following targets.
                  dirumuskan.
                  1.  Memaksimalkan nilai BUMD dengan cara meningkatkan prinsip   1.  Maximize the value of BUMD by improving the principles of
                     keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggung jawab,   transparency, accountability, trustworthiness, responsibility,
                     dan adil agar BUMD memiliki daya saing yang kuat, baik secara   and fairness so that BUMD become strongly competitive, both
                     nasional maupun internasional;                   nationally and internationally;
                  2.  Mendorong pengelolaan BUMD secara profesional, transparan   2.  Encourage professional, transparent and efficient management
                     dan efisien, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan   of BUMD, as well as empower the functions and increase the
                     kemandirian Organ BUMD;                          independence of BUMD Organs;
                  3.  Mendorong agar Organ BUMD dalam membuat keputusan dan   3.  Encourage BUMD Organs to take decisions and carry out actions
                     menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan   based on high moral values and compliance with applicable
                     kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang   laws and regulations, as well as awareness of the BUMD
                     berlaku, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial   social responsibility towards stakeholders and environmental
                     BUMD terhadap stakeholders maupun kelestarian lingkungan   sustainability around the BUMD;
                     di sekitar BUMD;
                  4.  Meningkatkan kontribusi BUMD dalam perekonomian Daerah   4.  Increase the BUMD contribution to the regional and national
                     dan Nasional;                                    economy;
                  5.  Meningkatkan iklim investasi Daerah dan Nasional.  5.  Improve the regional and national investment climate.


                  STRUKTUR TATA KELOLA                             GOVERNANCE STRUCTURE


                  Struktur Tata Kelola PAM JAYA  disusun merujuk  Peraturan   The PAM JAYA Governance Structure is refers to the Republic
                  Pemerintah Republik Indonesia No. 54 Tahun 2017 tentang Badan   of Indonesia Government Regulation No. 54 of 2017 concerning
                  Usaha Milik Daerah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 2   Regional-Owned Enterprises, and the Minister of Home Affairs
                  Tahun 2007 tentang Organ dan Kepegawaian Perusahaan Daerah   Regulation No. 2 of 2007 concerning Organs and Personnel of
                  Air Minum. Sesuai regulasi tersebut, PAM JAYA memiliki 3 (tiga)   Regional Drinking Water Companies. In accordance with these
                  organ utama yaitu Pertama, Gubernur DKI Jakarta sebagai Kepala   regulations, PAM JAYA has 3 (three) main organs: Firstly, the DKI
                  Daerah yang mewakili Pemerintah Daerah dalam kepemilikan   Jakarta Governor as the Regional Head who represents the Regional
                  kekayaan daerah yang dipisahkan pada Perusahaan Umum Daerah   Government in the ownership of separated regional assets in
                                                                   Regional Public Companies (KPM); Secondly, the Board of Directors








                  Laporan Keberlanjutan 2024                     55                               2024 Sustainability Report
   504   505   506   507   508   509   510   511   512   513   514