Page 9 - E-Modul Nurfadillah
P. 9
gagasan/solusi. Tidak ada ketua kelompok dan sebagainya. Anggota kelompok
berfungsi sebagai mitra dialog untuk mengkonfirmasi ide/gagasan dan saling
menguatkan serta menunjukkan kepedulian.
e. Mahasiswa membahas kasus dalam kelompok. Durasi pembahasan kasus diatur oleh
dosen dengan memperhatikan waktu yang tersedia.
f. Dosen mengobservasi aktivitas di dalam kelompok (group discussion).
g. Setelah waktu pembahasan kasus di dalam kelompok selesai maka dosen meminta
mahasiswa menyampaikan ide/gagasan/solusinya. Dosen meminta mahasiswa secara
individu (bukan atas nama kelompok). Jika mahasiswa yang tampil memiliki
ide/gagasan/solusi belum sesuai harapan maka dosen meminta mahasiswa tersebut
untuk berhenti dan menyimak pendapat mahasiswa lain yang ditunjuk berikutnya. Jika
dosen meminta mahasiswa dari kelompok berbeda maka telah tercipta “classroom
discussion”. Dosen juga membuka ruang kepada mahasiswa untuk saling menanggapi
(reciprocal).
h. Dosen memperhatikan durasi mahasiswa mempresentasikan ide/gagasan/solusinya
(IGAS). Jika waktu telah habis maka presentasi dilanjutkan pada pertemuan berikutnya.
3. Perkuliahan 2
Aktivitas dan pengalaman belajar:
1) Dosen membuka perkuliahan dengan ringkas dan fokus pada apersepsi.
2) Dosen mempersilakan mahasiswa untuk menyampaikan IGAS nya. Jika dirasa perlu,
dosen bisa saja meminta mahasiswa untuk kembali ke “group discussion” jika ada IGAS
yang kurang tepat.
3) Jika dalam dua minggu perkuliahan, belum semua mahasiswa mendapat waktu
presentasi maka dosen meminta mahasiswa tersebut untuk merekam IGAS nya. Tapi,
sedapat mungkin semua mahasiswa mendapat giliran berbicara.