Page 121 - E-Modul Nurfadillah
P. 121
Sebelum memasuki era Perang Dunia II, beberapa ilmuwan seperti Watson, Mead, Allport,
dan Shaw sudah mengembangkan teori coopera- tive learning. Teori tersebut muncul setelah
mereka menyadari apabila bekerja dalam kelompok akan lebih efisien secara kuantitas dan
lebih meningkatkan kreativitas daripada bekerja secara individu.
Baru pada tahun 1937, Doob dan May berhasil membuktikan bahwa seorang individu yang
bekerja secara berkolaborasi untuk menggapai tujuan bersama lebih sukses dibandingkan
dengan yang bekerja secara mandiri. Seorang individu yang memiliki prestasi secara mandiri
cende rung bertujuan untuk menampakkan sikap kompetitif.
Pemikiran Morton Deutsh, Lewin, dan John Dewey pada tahun 1930 sampai 1940-an juga
cukup berpengaruh terhadap teori cooperative learn ng yang dipraktikkan saat ini. Dewey
meyakini, siswa perlu membangun keahlian dan kemampuan sosial yang bisa dimanfaatkan
dan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa siswa sebagai
penerima ilmu pengetahuan terlibat secara aktif dalam proses belajar dengan diskusi kelompok
daripada hanya menjadi penerima informasi pasif dengan mendengarkan penjelasan guru.
Sementara itu. Lewin menyumbangkan pemikirannya terhadap coop. erative learning
dengan bertumpu pada ide menjalin interaksi antarang. gota dalam kelompok supaya maksimal
dalam menjalankan dan meraih tujuan belajar. Deutsh dalam hal ini berpendapat mengenai
adanya. keterkaitan sosial yang positif jika siswa memiliki tanggung jawab dalam
kelompoknya.
Pada tahun 1975, Roger dan David secara aktif berkontribusi terha- dap teori Cooperative
learning yang menjelaskan bahwa model pembelaja ran ini akan mendorong rasa saling
menyukai; adanya koneksi yang lebih bagus, toleransi dan dukungan yang besar; serta
mengisyaratkan adanya pengembangan beragam skema berpikir di antara masing-masing
priba- di dalam kelompok. Siswa dengan sikap kompetitif akan kurang dalam interaksi, kurang
percaya, dan kurang keterlibatan secara emosional dengan orang lain.
114