Page 26 - E-MODUL FIX1
P. 26
9. Model Atom Modern (Teori Atom
Mekanika Kuantum)
Pada tahun 1924, ahli fisika Prancis, Louis de
menyempurnakan teori atom Bohr. Menurut
Louis de Broglie, selain bersifat partikel,
elektron dapat bersifat gelombang. Sebaga
akibat dualisme sifat elektron ini, seorang ahli
fisika Jerman bernama Werner Heisenberg
mengemukakan asas ketidakpastian elektron
Gambar 1.14 yang disebut Prinsip Ketidakpastian
Model atom Modern
Heisenberg.
Prinsip ini mengemukakan bahwa tidak mungkin mengetahui secara post
kedudukan dan kecepatan gerak elektron. Selanjutnya, pada tahu 1927. Erwin
Schrödinger merumuskan persamaan Schrödinger Persamaan ini menjelaskan
bagaimana fungsi gelombang dari partikel Teori-teori ini merupakan dasar dari
Teori Atom Mekanika Kuantum Broglie. Penyelesaian persamaan Schrödinger
menghasilkan fungsi gelombang yang disebut orbital. Elektron dalam atom
bergerak mengelilingi inti sambil bergetar sehingga menghasilkan gerakan dalam
bentuk tiga dimensi. Oleh karena itu, tidaklah mungkin menentukan posisi serta
momentum yang pasti dari elektron dalam atom. Jadi, yang dapat ditentukan
adalah suatu kebolehjadian menemukan elektron pada suatu titik pada jarak
tertentu dari intinya. Daerah dalam ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian
menemukan elektron disebut orbital. Oleh karena itu, konsep ini dikenal dengan
sebutan konsep orbital, sedangkan untuk menggambarkan kedudukan atau
posisi suatu elektron dalam suatu atom digunakan bilangan kuantum
26
E-MODUL STRUKTUR ATOM-NANOMATERIAL KELAS X SMA/MA