Page 34 - E-MODUL FIX1
P. 34
Dari pengamatan tersebut didapat fakta bila partikel alfa ditembakkan
(dihamburkan) pada lempeng emas yang sangat tipis, sebagian besar partikel
alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 19). Dari pengamatan
Marsden juga diperoleh fakta bahwa satu di antara 20.000 partikel alfa akan
membelok dengan sudut 90°, bahkan lebih. Berdasarkan gejala yang terjadi,
didapatkan beberapa kesimpulan, yaitu:
a. Hampir semua partikel a diteruskan, berarti atom bukan merupakan bola
pejal yang bermuatan positif seperti yang digambarkan oleh J. J. Thomson,
tetapi sebagian besar meru- pakan ruang hampa (kosong).
b. Jika lempengan emas tersebut dianggap sebagai satu lapisan atom-atom
emas, maka di dalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang
bermuatan positif.
c. Partikel tersebut merupakan partikel yang menyusun suatu inti atom.
Berdasarkan fakta, 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila
perbandingan 1: 20.000 merupakan perbandingan diameter, maka akan
didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran atom
keseluruhan.
3. Neutron
Dalam penelitiannya, Rutherford menemukan
suatu kejanggalan, yaitu perbandingan massa
atom hidrogen terhadap massa atom helium
adalah 1: 4, di mana hidrogen mempunyai 1
proton dan helium mempunyai 2 proton.
Seharusnya, per- bandingannya adalah 1: 2.
Oleh karena itu, Rutherford dan tim
penelitinya meyakini bahwa ada partikel lain di Video Penemuan Neutron
dalam inti atom. Dugaan tersebut baru dapat
dibuktikan oleh James Chadwick pada tahun
1932, berdasarkan percobaan hamburan
partikel alfa terhadap boron dan parafin.
34
E-MODUL STRUKTUR ATOM-NANOMATERIAL KELAS X SMA/MA