Page 70 - E-MODUL BERBASIS SETS TERINTEGRASI MULTIPEL REPRESENTASI PADA MATERI ASAM-BASA
P. 70

D.  Identifikasi Asam-Basa Menggunakan Indikator Universal



                                                   Indikator  universal  atau  yang  dikenal  dengan  kertas
                                                 indikator  dapat  digunakan  dengan  cara  mencelupkan  ke

                                                 dalam larutan yang akan diuji. Setelah dicelupkan, kertas

                                                 indikator akan menunjukkan perubahan warna. Perubahan
                                                 warna  tersebut  digunakan  untuk  menentukan  nilai  pH.

                                                 Perubahan warna pada kertas indikator setelah pencelupan

                  Gambar 2.10 Indikator universal   dicocokkan dengan warna yang tertera pada kemasan. Pada
                         (Meidi, 2021)          kemasan indikator universal mencantumkan nilai pH 0-14
               pada kedua sisinya. Warna yang sesuai dengan kemasan menunjukkan harga pH larutan yang

               diuji.


                       Penggunaan  indikator  universal  memiliki  beberapa  kelemahan  yaitu  jika  dalam
               pencocokan perubahan warna dengan kemasan tidak dilakukan dengan teliti maka nilai pH

               larutan yang diuji juga kurang tepat.




                         ENVIRONMENT



                         Indonesia diperkirakan menghasilkan 64 juta ton sampah setiap tahun. Berdasarkan
                 data  Kementerian  Lingkungan  Hidup  dan  Kehutanan  (KLHK),  komposisi  sampah

                 didominasi oleh sampah organik, yakni mencapai 60% dari total sampah, sehingga hal ini

                 menyebabkan limbah organik di Indonesia semakin tahun semakin menumpuk. Oleh karena

                 itu, jika tidak segera diatasi dengan baik akan menimbulkan permasalahan baru yang akan

                 berdampak  buruk  terhadap  kelestarian  lingkungan.  Limbah  organik  merupakan  sampah

                 yang berasal dari makhluk hidup alami dan sifatnya mudah membusuk dan terurai. Beberapa

                 contoh limbah organik yaitu dedaunan, kotoran hewan dan manusia, sampah dapur berupa

                 sayur-sayuran yang telah membusuk, kulit telur, dan lain-lain. Salah satu limbah organik


                 yang sering dihasilkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu limbah dari kulit ubi ungu, kol
                 ungu, dan kulit bawang merah.


                         Dalam suatu penelitian menjelaskan bahwa ternyata limbah-limbah organik tersebut

                 bisa diolah dan dimanfaatkan. Selain untuk mengurangi tingkat pencemaran lingkungan,





                                                  E-modul Asam-Basa Berbasis SETS Terintegrasi Multipel Representasi   56
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75