Page 55 - NASKAH ANTOLOGI PUISI
P. 55
GUNUNG MERAPI
Sabar sudah mengatup batas senja
Malam bagai gadis mengurai rambutnya
Hitam: pencipta bayang-bayang di bulan
Berlindung aman kelam
Kabut bersedekap dahan
Menanjak kah jalan ini
Langkahku ayun jiwa
Gerimis jatuh di belahan tanah Utara
Di kampung, kata orang di rumah terakhir
Mendesak segera
Dihatimu membujuk hadir
Bukan
Bukan salju turun di sana
Di puncak: lahar melelehkan duka
Senyap menyelimuti kabut
Tanpa sapa
Sebelum beku lereng-lereng gunung terlupa
Kutilang ngungun, hari membilang tahun
Ditelapak menyidem: jangan bergantung
Kesunyian Pendaki