Page 64 - NASKAH ANTOLOGI PUISI
P. 64
EDELWEIS YANG MENGHILANG
Aroma Dieng selalu pekat
Surya seperti tertidur
Disembunyikan badai kabut
~
Kulepas jubah tubuh menggigil
Kulepas segalanya tubuhku menggigil
Kukenakan jubah tubuhku menggigil
Kukenakan segalanya berlindung di api unggun
~
Menggigil tubuhku tetap begitu
Sekujur tubuhku merindukanmu
Tak merasa badai kabut
Tak kurasa semua selain rindu
~
Kesunyian Pendaki