Page 14 - ISOMER SENYAWA HIDROKARBON
P. 14

ISOMER SENYAWA HIDROKARBON




                  merupakan  bayangan cermin dari  satu  sama  lainnya.  Kedua  molekul  ini  tidak
                  dapat saling ditindihkan satu sama lain (non-superimposable). Sifat tidak saling

                  tumpang tindih seperti tangan kiri di atas tangan kanan dan sebaliknya disebut
                  sebagai kiral.

                  Sebagai  contoh,  2-butanol  memiliki  satu atom  karbon  kiral  yaitu  atom  karbon

                  nomor 2 seperti terlihat pada gambar berikut. Atom karbon tersebut berikatan
                  dengan empat gugus berbeda, antara lain –C2H5, –H, –OH, dan –CH3.























                  Isomer-isomer optis tidak dapat dibedakan berdasarkan sifat-sifat fisis seperti

                  titik  didih  dan  titik leleh,  sebagaimana  isomer-isomer  jenis  lainnya  yang  telah

                  dijelaskan  sebelumnya.  Satu-satunya  sifat  fisis  yang  dapat  membedakan
                  isomer optis adalah sifat optis, yaitu kemampuan untuk memutar (merotasikan)

                  bidang cahaya terpolarisasi. Senyawa yang dapat memutar polarisasi cahaya

                  disebut bersifat optis aktif.
                  Menurut aturan Le Bel–van’t Hoff, jumlah maksimum isomer optis dari senyawa

                                                                                            n
                  karbon yang tidak memiliki bidang simetri internal adalah sebanyak 2 , di mana
                  n  adalah  jumlah  atom  karbon  kiral.  Jadi,  senyawa  yang  mempunyai  3  atom

                                                                       3
                  karbon kiral akan memiliki sebanyak-banyaknya 2  = 8 isomer optis.
                  Sebagai  contoh,  senyawa  2,3,4-trihidroksibutanal  memiliki  dua  atom  karbon

                  kiral, yaitu atom C nomor 2 dan C nomor 3. Oleh karena itu, menurut aturan Le

                                                            2
                  Bel–van’t  Hoff,  senyawa  ini  memiliki  2  =  4  isomer  optis  seperti  terlihat  pada
                  gambar  berikut.  Dari  keempat  isomer  tersebut,  terdapat  dua  pasangan

                  enansiomer  yaitu  pasangan  (i)  dengan  (ii)  dan  pasangan  (iii)  dengan  (iv).
                  Masing-masing dari pasangan enansiomer satu dengan pasangan enansiomer






                  Materi ajar RPP 3                                                                    i
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19