Page 22 - BAB I.cdr
P. 22
TEKNIK FONDASI I
1.2.1.3 FONDASI RAKIT
Fondasi Rakit (Raft Foundation) dipergunakan bila dibutuhkan
penyaluran beban yang terpadu, menyatu dan bersama-sama
khususnya pada tanah liat, lunak dan berdaya dukung lemah.
Fondasi rakit dapat dipakai pada tanah dengan kapasitas
dukung rendah atau jika jarak kolom atau beban lain sangat
dekat dalam kedua arah sehingga seluruh telapak bersentuhan
satu sama lain sehingga jika menggunakan Fondasi telapak
Menurut (Terzaghi and Peck 1967)
luasan besar (tidak ekonomis). Fondasi rakit sangat bermanfaat
untuk mengurangi perbedaan penurunan dalam berbagai tanah.
Fondasi rakit adalah bagian bawah dari struktur mirip rakit yang
membentang di seluruh dasar bangunan.
Menurut (Das 2011),
Fondasi rakit biasanya berupa pelat beton yang berbentuk
rakit melebar menutupi keseluruh bagian dasar bangunan, yang
berfungsi untuk memindahkan beban bangunan ke lapisan
bawah tanah atau batu. Sebuah Fondasi rakit dapat digunakan
untuk menopang tangki wadah penyimpanan dan juga peralatan
industri. Fondasi rakit biasanya digunakan di bawah kelompok
silo, cerobong, dan berbagai konstruksi bangunan.
22
Bahan Ajar Teknik Fondasi I | S1 PTB UNJ
Untuk mendapatkan informasi tentang perencanaan struktur
fondasi untuk bangunan, dinding penahan tanah, bendungan, jalan,
dermaga, dll diperlukan Penyelidikan tanah di lapangan. Tergantung
pada maksud dan tujuannya, proses penyelidikan tanah dapat
dilakukan dengan menggali lubang uji (test-pit), pengeboran, dan uji
secara langsung di lapangan (in-situ test).
Data hasil penyelidikan tanah digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam menganalisis kapasitas dukung dan
penurunan. Ketelitian penyelidikan tanah tergantung dari besarnya
Menurut (Terzaghi and Peck 1967)diinginkan, kondisi lapisan
beban bangunan, tingkat keamanan yang
tanah, dan biaya yang tersedia untuk penyelidikan. Oleh sebab itu,
untuk bangunan sederhana atau ringan, tidak perlu dilakukan
pemeriksaan tanah, karena kondisi tanah dapat diketahui dari
pengalaman setempat.
Tujuan penyelidikan tanah atara lain untuk menentukan
kapasitas dukung tanah menurut tipe fondasi yang dipilih;
menentukan tipe dan kedalaman fondasi; mengetahui posisi muka air
tanah; mengetahui besarnya penurunan; menentukan besarnya
tekanan tanah terhadap dinding penahan tanah atau pangkal
jembatan (abutment); menyelidiki keamanan suatu struktur bila
penyelidikan dilakukan pada bangunan yang ada sebelumnya; Baik
dalam proyek jalan raya maupun irigasi, penyelidikan tanah juga
berfungsi untuk menentukan lokasi kanal dan saluran, serta lokasi
dan jenis material bendungan. Pengujian tanah dapat dilakukan di
laboratorium maupun dilapangan. Tergantung pada akurasi yang
diinginkan, sample tanah diambil pada setiap jarak kedalaman 0,75-2
meter dengan menekan perlahan tabung sample tanah yang
dipasang di bagian bawah batang bor (khusus untuk sampel tidak
terganggu). Selama pengeboran, sampel tanah dapat diperiksa di
mata bor yang diekstraksi.