Page 23 - E-MODUL CinQASE GERAK HARMONIK
P. 23

E-Modul Model Pembelajaran CinQASE






                                                    KODE PASANGAN B


           2. Kecepatan dan percepatan


                   Kecepatan  merupakan  turunan  pertama  dari  fungsi  perpindahan
              terhadap  waktu.  Jika  simpangan  (y)  pada  gerak  harmonik  dianggap


              sebagai  perpindahan  partikel  yang  bergerak  harmonik  terhadap  posisi

              keseimbangan  maka  kecepatan  gerak  harmonik  dapat  ditentukan

              dengan persamaan simpangan (y) terhadap waktu (t).
                   dy                                                                            Info!
               v  
                   dt
                            
                                        
                   d   A sin  t                                                      Hubungan v, ω, A,T,
                            
                      
                   dt             0                                                   dan y
                  A   cos    t   
                                   0
                                                   
              Nilai  maksimum  dari  cos  t               =  ,  sehingga
                                                         0
              kecepatan  maksimum  gerak  harmonik  sederhana
                                                                                           karena
              dapat dirumuskan sebagai berikut                                             maka
                        v        A
                        maks

              Oleh  karena  itu,  secara  umum  kecepatan  gerak

              harmonik dapat juga dinyatakan sebagai berikut


                  vv       cos   t     
                      maks             0  

              Percepatan merupakan turunan kedua dari fungsi posisi terhadap waktu,

              diperoleh persamaan percepatan sebagai berikut


               a    dv  
                   dt

                                          
                               
                   d   A cos  t   
                               
                   dt              0   
                   A  2  sin   t   
                                     0
              Dan untuk  simpangan dalam bentuk cosinus
                           
               x   A costA         
                                     0


               v    dx    A  sin   t    
                   dt                    0


                                                                                                                 17
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28