Page 24 - Legenda Kayangan Api
P. 24
Pembahasan
1. b. Dukuh Karang Pahing (Pembahasan: Dijelaskan bahwa setelah semedi, Kriyo Kusumo kembali ke hutan di Dukuh Karang
Juwet yang kemudian menjadi Dukuh Karang Pahing.)
2. c. Batu berat (Pembahasan: Diceritakan bahwa dalam perjalanan, Kriyo Kusumo membawa batu berat tanpa menggunakan
kendaraan.)
3. a. Semar Ndodok (Pembahasan: Dijelaskan bahwa Kriyo Kusumo menghasilkan pusaka berupa keris dan tombak, dan salah
satunya bernama Semar Ndodok.)
4. b. Bahagia dan bersyukur (Pembahasan: Diceritakan bahwa Raja Majapahit merespons dengan bahagia dan menginstruksikan
untuk membawa Kriyo Kusumo dan pusakanya ke kerajaan.)
5. b. Ledek (Pembahasan: Dalam pertemuan dengan Raja Majapahit, Kriyo Kusumo meminta hiburan berupa ledek dan gending.)
6. a. Retno Sari (Pembahasan: Setelah tiga tahun menikah, Empu Supo dan istrinya diberkati dengan kelahiran seorang anak
perempuan yang diberi nama Retno Sari.)
7. a. Empu Supo (Pembahasan: Raja Majapahit meminta Sunan Ampel untuk menemui Empu Supo dan memberikan perintah
untuk membuatkan keris.)
8. b. Karena dia tidak bisa memenuhi perintah Sunan Ampel (Pembahasan: Empu Supo dihukum hidup menyendiri karena tidak
memenuhi perintah Sunan Ampel.)
9. b. Pada pukul 01.00 tengah malam, hari Jumat Pahing (Pembahasan: Empu Supo memutuskan untuk pergi pada pukul 01.00
tengah malam, tepat pada hari Jumat Pahing.)
10. b. Terus menyala tanpa pernah padam (Pembahasan: Api yang digunakan oleh Empu Supo untuk membuat keris terus
menyala tanpa pernah padam.)
Legenda Kayangan Api
19