Page 28 - Bahan Ajar Digital Sejarah Kampung Takpala AyuAkbar-1_Neat
P. 28
Keunikan Moko
Salah satu keunikan yang dapat jumpai di Alor adalah ditemukannya banyak moko. Benda itu adalah
salah satu peninggalan budaya pra-sejarah Dongson di Vietnam Utara. Memiliki julukan Negeri
Seribu Moko di Alor, tidaklah mengherankan karena memang moko telah berperan penting bagi
masyarakat Alor sejak zaman dahulu. Masyarakat Alor menyebut moko sebagai sebutan untuk nekara
perunggu. Umumnya bentuk moko di Alor tergolong nekara tipe pejeng dengan bentuk dasar lonjong
seperti gendang berbagai ukuran. oko berperan penting bagi masyarakat Alor, yaitu jumlah dan jenis
moko tertentu yang dimiliki dapat menunjukkan status sosial seseorang. Sementara pada zaman dulu,
Moho sempat berfungsi sebagai alat tukar ekonomi masyarakat pulau ini, bahkan menyebabkan
inflasi pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Akhirnya, penguasa membuat sistem baru yang
membatasi peredaran Moko di Pulau Alor. Moko juga digunakan sebagai gendang untuk mengiringi
tarian adat. Biasanya alat musik gong dan moko dimainkan untuk mengiringi tari-tarian tradisional
seperti tarian lego-lego. Selain sebagai alat musik tradisional, moko juga berfungsi sebagai peralatan
belis atau mas kawin. Dalam tradisi pernikahan masyarakat Alor, moko digunakan sebagai alat
pembayaran belis atau mas kawin seorang laki-laki kepada calon istrinya. Dikenal Negeri seribu
moko dikarenakan Di museum di Kota Kalabahi, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur ini
menyimpan beragam benda peninggalan pra-sejarah dan benda sejarah. Museum ini adalah salah satu
bukti betapa budaya di pulau ini dapat begitu sangat beragam dan unik. Dinamai Museum 1.000
Moko karena moko mewakili kebudayaan orang Alor dan dianggap sebagai benda adat yang bernilai
budaya sangat tinggi. Sementara itu, angka 1.000 menunjukkan keanekaragaman suku sekaligus
bentuk harapan masyarakat Pulau Alor.
Ayu Febrianti akbar _sejarahkebudayaanlokal_ 28