Page 16 - E-MODULE_SUHU DAN KALOR_HERAWATI BANJARNAHOR_Neat
P. 16
C. Pemuaian
Zat tersusun atas atom. Kumpulan atom-atom membentuk molekul.
Molekul-molekul pembentuk zat senantiasa bergerak dan menimbulkan gaya
tarik-menarik. Jika zat dipanaskan, gerakan-gerakan molekulnya makin cepat.
Hal tersebut menyebabkan terjadinya dorongan antara satu molekul dan molekul
lain sehingga jarak antar molekulnya menjadi lebih besar. Molekul-molekul akan
menempati ruang yang lebih besar. Peristiwa tersebut dinamakan pemuaian.
Sebaliknya, jika suatu zat didinginkan, gerakan molekul-molekulnya
menjadi lebih lambat. Gaya tarik-menarik antarmolekulnya menjadi lebih besar
sehingga jarak antarmolekulnya menjadi kecil. Zat tersebut mengalami
penyusutan. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada umumnya semua zat dipanaskan
akan memuai dan jika didinginkan akan menyusut. Pemuaian dapat dialami oleh
zat padat, zat cair, dan gas.
1. Pemuaian Zat Padat
a. Pemuaian panjang
Pemuaian panjang pada benda yang
dipanaskan, benda tersebut akan memuai
0
kesegala arah. Untuk benda padat yang
panjang tetapi luas penampangnya kecil ∆
misalnya jarum rajut, pemuaian zat padat
ke arah memanjangnya. Koefisien muai
panjang ( ) suatu bahan adalah Gambar 5 Pemuaian Panjang
perbandingan antara pertambahan panjang
(∆ ) terhadap panjang awal benda ( ) persatuan kenaikan suhu (∆ ).
Dengan;
∆ ( ∆ ) ∆ = pertambahan panjang besi (m)
∆ = koefisien muai panjang (/℃)
∆ = panjang besi mula-mula (m)
= panjang besi akhir (m)
(1 ∆ )
0
∆ = perubahan suhu (℃)
11