Page 15 - E-Modul Pembelajaran Biologi Sistem Reproduksi Manusia untuk Siswa Kelas XI SMA/MA
P. 15
2) Saluran Reproduksi
a) Epididimis
Saluran panjang berkelok-kelok yang memiliki fungsi sebagai jalan
keluar spermatozoa dari testis. Epididimis mengumpulkan spermatozoa
dari testis dan menyediakan ruang/lingkungan yang mendukung proses
pematangan spermatozoa sekitar 6 minggu hingga spermatozoa menjadi
motil (kemampuan untuk bergerak) serta mampu melakukan fertilisasi.
(Ferial, 2013: 14).
b) Vas Deferens
Vas deferens adalah saluran lanjutan dari epididimis mengarah ke
kantong semen (vesikula seminalis). Vas deferens memiliki fungsi sebagai
saluran penghubung yang akan dilalui spermatozoa menuju ke vesikula
seminalis (kantung semen) (Syaifuddin, 2009: 334).
c) Saluran Ejakulasi
Saluran ejakulasi atau duktus ejakulatorius merupakan saluran
penghubung kantong semen (vesikula seminalis) dengan uretra. Saluran
ejakulasi memiliki fungsi sebagai tempat pengeluaran spermatozoa untuk
menuju ke uretra (Syaifuddin, 2009: 334).
d) Uretra
Uretra pada pria memiliki saluran yang lebih panjang dan melengkung
dari kandung kemih keluar tubuh, dan melewati kelenjar prostat yang
kemudian keluar melalui penis. Uretra pada pria memiliki fungsi ganda
sebagai saluran pengeluaran urin dan sebagai saluran untuk keluarnya
cairan semen (Ferial, 2013: 14).
3) Kelenjar Asesoris
a) Vesikula Seminalis
Vesikula seminalis merupakan organ yang berbentuk saluran
berjumlah sepasang pada bagian kanan dan kiri. Panjang dari vesikula
seminalis yaitu sekitar 5-10 cm yang memiliki fungsi untuk mensekresikan
cairan kental berwarna kekuningan dan mengandung fruktosa yang tinggi
sebagai nutrisi bagi sel spermatozoa. Vesikula seminalis akan menyatu
8