Page 15 - E-Modul Berbasis Masalah Pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh_Neat
P. 15
B. MEKANISME SISTEM PERTAHANAN TUBUH
2 . P e r t a h a n a n S p e s i f i k ( A d a p t i f )
2 . P e r t a h a n a n S p e s i f i k ( A d a p t i f )
Limfosit adalah tipe sel darah putih yang berperan sebagai sel efektor pada respon
imun spesifik (Lončar et al., 2023). Limfosit terbagi menjadi 2, yaitu limfosit B yang
menetap di dalam sumsum tulang sampai cukup matang lalu akan menyebar ke
seluruh tubuh terutama pada no dus limfa dan limpa, sedan kan limfosit T akan
meninggalkan sumsum tulang dan berkumpul di bagian timus (kelenjar yang
terdapat pada rongga dada) sampai men adi matang (Solihat et al., 2022).
Respon imunitas spesifik melibatkan dua kompon n yaitu ant igen dan antibodi.
Antigen
Antigen merupakan zat yang merangsang respons imunitas, terutama dalam
menghasilkan antibodi. Umumny a, antigen ini berupa zat den an berat molekul
besar dan kompleks, seperti pro tein dan polisakarida. Diman , pada permukaan
bakteri mengandung banyak protein dan polisakarida yang bersifat antigen.
Sehingga, antigen dapat berupa bakteri, virus, protein karbohi drat, sel-sel kanker,
atau racun. Antigen memiliki bagian bagian sebagai berikut.
1) Determinan antigen (epitop), adalah bagian
antigen yang dapat membangkitkan respons
imunitas (dapat menginduksi pembent ukan
antibodi). Suatu antigen dapat memiliki dua
atau lebih molekul epitop seperti Gambar 3.
2) Hapten, adalah molekul kecil yang tidak dapat
menginduksi produksi antibodi jika hanya
sendiri. Hapten ini akan bersifat imunogen k
atau mampu menginduksi produksi antibodi
apabila bergabung dengan carrier (pembawa)
yang bermolekul besar. Dimana, ha pten dapat
berupa obat, antibiotik, zat tambaha n
G a m b a r 3 . A n t i g e n P a d a S e l D a r a h
makanan, atau kosmetik.
S u m b e r : I n f o L a b M e d , 2 0 2 2
Contoh: penisilin akan memicu respons
imunitas apabila bergabung dengan protein
serum.
I !
Y I !
Y
F F
Penicillin/penisilin merupakan salah satu jenis antibiotik
untuk mengobati akibat infeksi bakteri.
8