Page 11 - Flipbook Interaktif - Produk Skripsi-260824
P. 11
Kestabilan Atom
Pada umumnya atom-atom di alam ditemukan dalam keadaan
tidak stabil, kecuali atom-atom golongan gas mulia (golongan VIIIA).
Atom-atom yang belum stabil dapat mencapai kestabilannya dengan
cara bergabung dengan atom yang sejenis atau atom lain yang berbeda
jenis untuk membentuk suatu molekul atau senyawa yang stabil.
Kemampuan bergabung tersebut terjadi karena gaya tarik-menarik
antaratom. Lalu, bagaimana kita membedakan suatu atom stabil dan
tidak stabil? Nah, untuk membedakan hal tersebut kita bisa melihat
dari konfigurasi elektronnya.
Pada tahun 1916 seorang
Ilmuan asal Amerika Serikat
bernama Gilbert Newton Lewis
mengemukakan sebuah teori
mengenai kestabilan dari suatu
atom. Menurut Gilbert Newton
Lewis atom-atom berada dalam
keadaan stabil apabila konfigurasi
elektronnya seperti atom-atom gas
mulia yang memiliki dua elektron
Gambar 3. Gilbert Newton Lewis
valensi (duplet) untuk helium (He) (Sumber gambar: https://rb.gy/313jkm)
atau delapan elektron valensi
atau delapan elektron valensi untuk neon (Ne), argon (Ar), kripton
(oktet) untuk neon (Ne), argon
(Kr), dan xenon (Xe). Berikut ini konfigurasi elektron atom-atom gas
(Ar), kripton (Kr), dan xenon (Xe).
mulia (Ramli dkk., 2022).
(Ramli dkk., 2022).
2 2