Page 9 - Informasi_Anomali_Akrual_dalam_Pembentuk
P. 9
Jurnal Akuntansi dan Bisnis
Vol.10, No. 1, Februari 2010: 25-42
lemah yang terus-menerus memiliki tingkat dilakukan oleh Faff (2001) dan Gaunt (2004)
pengembalian yang rendah cenderung memiliki untuk negara Australia. Hasil penelitian Faff
rasio B/M yang tinggi dan slope HML positif; (2001) mendukung model tiga faktor Fama dan
sebaliknya, perusahaan yang kuat dengan earning French tapi dengan sedikit perbedaan, yakni
yang tinggi memiliki rasio B/M yang rendah dan terjadinya hubungan negatif yang signifikan
slope HML yang negatif. Hal yang sama untuk premi risiko pada saham kapitalisasi kecil.
disampaikan oleh Chan dan Chen (1991) yang Sementara Gaunt (2004) menyatakan bahwa
menyatakan bahwa perusahaan besar dan koefisien risiko beta cenderung meningkat untuk
perusahaan kecil memiliki karakteristik risiko dan perusahaan kapitalisasi kecil dan perusahaan
tingkat pengembalian yang berbeda. Dalam dengan rasio B/M yang rendah. Temuan lainnya
penelitiannya mereka menjelaskan bahwa emiten adalah bukti bahwa efek rasio B/M yang
dengan kapitalisasi kecil di pasar modal New meningkat secara monotonik dari portfolio saham
York adalah perusahaan belum juga memiliki dengan rasio B/M terendah sampai kepada yang
kinerja yang baik, manajemen yang tidak efisien tertinggi. Dimana nilai intersep untuk portfolio
dan memiliki leverage yang tinggi. saham kapitalisasi kecil adalah besar dan positif.
Konsekuensinya, saham emiten tersebut
u
r
k
a
S
e
l
A
a
k
F
Faktor Akrual Sebagai Prediktor Risiko
r
t
o
o
r
t
i
k
s
i
i
R
a
i
g
b
a
e
d
r
P
k
cenderung berisiko daripada saham emiten Faktor Akrual Sebagai Prediktor Risiko Faktor Akrual Sebagai Prediktor Risiko
o
berkapitalisasi besar dan risiko tersebut tidak D D a a l l a m M o d e l l A s s s s e e t t P r r i i c c i i n g
M
m
o
e
d
Dalam Model Asset Pricing
Dalam Model Asset Pricingg
a
n
P
A
dijelaskan oleh indek pasar. Dari hasil
perhitungan empiris diperoleh kesimpulan bahwa Pendukung teori perilaku keuangan
setelah memasukan multi eksposure risiko pada menyarankan bahwa level akrual adalah proksi
indeks pasar; indeks leverage dan indek untuk tingkatan dimana investor menganggap
penurunan dividen sebagai replikasi perusahaan profit akuntansi terlalu optimis. Pendekatan
marginal, size-effect menurun drastis daya tipikal yang digunakan pada penelitian
penjelasnya. Eksposur risiko pada indeks tersebut sebelumnya untuk menguji apakah anomali
lebih superior sebagai size dalam menjelaskan akrual merupakan resiko atau hanya suatu
rata-rata return pada peringkat portfolio size. mispricing menggunakan sejumlah kontrol
Fama dan French (1998) kembali tertentu untuk resiko seperti beta, size, dan rasio
menguji model tiga faktor yang diciptakannya B/M. Berdasarkan pengujian tersebut mereka
pada 13 pasar yang berbeda selama periode 1975- menyimpulkan bahwa premi yang diasosiasikan
1995. Mereka menyatakan bahwa 12 dari 13 dengan perusahaan akrual rendah
pasar memiliki premi sebesar 7,68% per tahun merepresentasikan inefisiensi pasar. Atau dengan
terhadap nilai saham (High B/M), koefisien beta kata lain selalu terdapat kemungkinan untuk
B/M secara statistik signifikan di tujuh pasar. mengajukan faktor risiko tambahan. Dan hal ini
Maroney dan Protopapadakis (2002) juga tidak menjamin bahwa faktor yang
menguji model Fama dan French tiga faktor pada diusulkan tersebut akan mampu menjelaskan
pasar modal Australia, Kanada, Jerman, Perancis, perbedaan rata-rata tingkat pengembalian yang
Jepang, Inggris dan Amerika. Mereka diasosiasikan dengan akrual.
menyatakan bahwa pengaruh size dan rasio B/M Strategi naif mengusulkan struktur faktor
memiliki karakter yang internasional. Teknik yang baru hingga anomali dapat dihilangkan
yang digunakannya adalah model Stochastic meski pada faktanya anomali lebih
Discount Factor (SDF), dan beragam variabel merepresentasikan pasar yang tidak efisien
makroekonomi dan keuangan, tidak membedakan daripada premi resiko yang rasional. Penelitian
daya penjelas pada rasio B/M dan nilai pasar ini mencoba untuk melakukan replikasi terbatas
ekuitas (MVE). Hasil penelitian mereka pendekatan Fama-French (1993) yang
menyatakan bahwa efek dari rasio B/M dan MVE dimodifikasi Daniel dan Titman (1997) dan di re-
bukanlah artifak dari kelemahan perluasan modifikasi oleh Hirshleifer et.al, (2006) untuk
CAPM sebagai suatu model asset pricing atau menjelaskan apakah risiko atau mispricing
penghilangan variabel makroekonomi dan menjelaskan pengaruh size dan rasio B/M
finansial. Hubungan positif antara return dengan terhadap rata-rata return seperti yang telah
rasio B/M dan negatif dengan MVE tetap kuat dilakukan sebelumnya oleh Carhart (1997),
dibawah model SDF. Pengujian selanjutnya Davis, Fama, and French (2000), Daniel, Titman,
terhadap model tiga faktor Fama dan French Wei (2001), Pastor dan Stambaugh (2003),
31