Page 57 - Alquran dan Sains
P. 57

57

    secara  terang-terangan  mengingkari  kebenaran
    sains dan menganggapnya sebagai bid’ah.

       Pada 22 Juni 1633, sidang Inkuisisi menetapkan
    bahwa  Galileo  telah  melakukan  bid’ah,    karena
    meyakini  matahari  tidak  bergerak  dan  menjadi

    pusat alam semesta serta bumi bukan pusat alam
    semesta dan justru mengitari Matahari.

       Di  sebagian  kalangan  muslim  juga  kita
    menemukan  reaksi  yang  punya  kemiripan,  meski
    tidak  sampai  menjatuhkan  hukuman  penjara
    kepada ilmuwan dan saintis. Namun dalam sejarah
    kita  mencatat  ada  beberapa  tokoh  ulama  yang
    sedikit  menentang  kebenaran  ilmu  pengetahun
    dan  sains,  meski  kemudian  juga  bisa  menerima.

    Beberapa  contoh  yang  mudah  untuk  disebutkan
    antara lain :

    1. Syeikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
       Salah satu yang bersikap menentang kebenaran

    sains  adalah  Syeikh  Muhammad  bin  Shalih  Al-
    Utsaimin  rahimahullah.  Namun  penentangan  ini
    sifatnya  tidak  totalitas.  Ketika  ditanya  tentang
    bentuk  bumi,  apakah  berbentuk  bola  atau  rata
    seperti meja, beliau tegas menjawab bahwa bumi
    itu berbentuk bulat.

       Namun  ketika  ditanya  mana  yang  yang  benar,
    apakah  bumi  bergerak  mengelilingi  matahari
    ataukah  matahari  yang  berputar  mengelilingi

    bumi,  nampaknya  Beliau  menolak  fakta  sains
    bahwa  bumi  beredar  mengelilingi  matahari.
    Menurut  Beliau,  matahari  lah  yang  bergerak
    mengelilingi  bumi  dan  apa  yang  ditetapkan  oleh
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62