Page 20 - Fiqih Menghadapi Wabah Penyakit
P. 20
20 | P a g e
ِ
)ْلسِم هاور( » عجراف َ كانع ياب
َ َ َ َ
Dari Amru bin asy-Syarid, dari Bapaknya, dia
berkata: “Dalam delegasi Tsaqif (yang akan
Dibai'at Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam)
terdapat seorang laki-laki berpenyakit kusta. Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengirim
seorang utusan supaya mengatakan kepadanya:
"Kami telah menerima bai'at Anda. Karena itu
Anda boleh pulang.” (HR. Muslim)
B. Tetap Optimis, Berprasangka Baik Pada
Allah dan Berkata Yang Baik
Di samping itu seorang muslim juga mesti
senantiasa berprasangka baik kepada Allah atas
setiap ujian-Nya. Sekligus ia senantiasa optimis
dalam menghadapinya dan berucap kata-kata yang
baik. Hal ini sebagaimana diajarkan oleh Nabi saw
dalam haditsnya.
ِ
ِ
َ
َ
،ىودع ل « َ : َ لاق ْلسو هيَ لع للها ىلص للها ِ بن َ نَأ ، سنَأ نع
َ
َ َ
َ
َ َ
َ َ َ َ ُ
َ
َ
ِ
ِ
ِ
ِ
ةبيطلا
» ُ ِّ َ ُ ة ملَ ُ لا ،ةنسِ محا ةملَ ُ لا :ُ ل أف لا ِ نِبجع يو ،ةر يط َ لو
َ
ُ
َ
َُ
ُ َُ ََ
َ َ
َ
َ
َ
َ
) هيلع قفتم (
Dari Anas: Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: “Tidaklah penyakit menular tanpa izin
Allah dan tidak ada pengaruh dikarenakan seekor
burung, tetapi yang mengagumkanku ialah al-Fa'lu
(optimisme), yaitu kalimah hasanah atau kalimat
thayyibah (kata-kata yang baik).” (HR. Bukhari
muka | daftar isi