Page 33 - E-HANDOUT EKOSISTEM
P. 33
Daur Biogeokimia
Daur Biogeokimia Daur biogeokimia adalah siklus yang melibatkan senyawa kimia yang berpindah
tempat melalui organisme sebagi perantara kemudian senyawa ini kembali ke lingkungan fisik.
Pembangun tubuh organisme adalah materi yang tersusun dari unsur-unsur kimia. Unsur-unsur yang ada
di alam ini tidk mungkin habis karena mengalami daur ulang (siklus zat). Beberapa siklus unsur atau zat
kimia yang penting antara lain siklus air, karbon, nitrogen, fosfor dan belerang. (Huda, 2020)
a. Siklus air
Air pada dasarnya merupakan senyawa hidrogen (H)
dan oksigen (O) yang dikenal dengan senyawa
hidrogen oksida (H2O) dengan bentuknya di alam
berupa air, es, salju dan uap air. Bentuk-bentuk air
ini bergerak secara dinamis melalui daur hidrologi.
Proses terjadinya daur hidrologi adalah sebagai
berikut
1) Air yang ada di daratan dan laut mengalami
penguapan (evaporasi) karena panas cahaya Gambar 39. Daur Hidrologi
Sumber : cerdika.com
matahari membentuk uap air. Selain itu, uap air
4) Air hujan turun akan masuk ke dalam tanah
juga dihasilkan dari makhluk hidup melalui
dan ada yang mengalir ke tempat yang paling
proses respirasi dan transpirasi.
rendah. Air tanah dalam bentuk mata air,
2) Uap air akan naik ke atmosfer dan membentuk
sumur, danau dan sungai yang akan
awan. Awan akan berpindah karena perbedaan
bermuara ke laut. Air tanah dimanfaatkan oleh
suhu udara atau terbawa oleh angin.
tumbuhan kemudian melalui transpirasi, uap
3) Saat awan terpapar udara dingin, awan akan
air dilepaskan ke atmosfer.
mengalami pengembunan (kondensasi) menjadi
tetes- tetes air dan akan jatuh/turun ke
permukaan bumidalam bentuk hujan.
b. Siklus karbon
Di atmosfer unsur karbon terdapat dalam bentuk senyawakarbon anorganik yaitu berupa karbondioksida
(CO2). Proses terjadinya daur karbon adalah sebagai berikut.
1.Senyawa karbondioksida (CO2) baik di darat atau air akan diubah oleh produsen menjadi senyawa karbon
organik yaitu oksigen (O2) melalui fotosintesis.
2.Oksigen (O2) digunakan oleh manusia, hewan dan para konsumen kemudian menghasilkan karbon
dioksida (CO2) melalui proses pernapasan. Karbon dioksida dilepaskan ke atmosfer.
32