Page 22 - Ebook Interaktif Asam Basa Berkonteks Green Chemistry dan Socio Scientific Issues (SSI)
P. 22
Greenmist
Issues
Dari Alam menjadi Energi: Potensi Lidah Buaya sebagai
Larutan Elektrolit
Aki (accumulator) merupakan bagian penting dari sistem kelistrikan kendaraan.
Aki basah dan aki kering merupakan dua jenis aki yang umumnya digunkan oleh
masyarakat. Aki basah mengandung cairan elektrolit di dalamnya yang terdiri dari
campuran air dan asam sulfat (H₂SO₄). Umumnya masyarakat menyebut cairan
tersebut sebagai air aki atau accu zuur. Accu zuur ini berfungsi untuk merendam
sel-sel pada aki basah.
Akumulator yang digunakan secara terus menerus akan menyebabkan
kerusakan pada komponen yang terdapat di dalam akumulator. Di dalam
akumulator terdapat suatu plat yang berbahan dasar timbal atau Pb. Larutan
elektrolit H₂SO₄ akan merendam plat tersebut di dalam aki. Seiring dengan
penggunaannya, kerak PbSO₄ akan terbentuk yang menyebabkan akumulator rusak
karena reaksi plat Pb dengan H₂SO₄. Timbulnya kerak tersebut akan berdampak
pada kinerja baterai, seperti suhu yang menjadi lebih tinggi, pengurangan elektrolit
berlebih, dan pengurangan masa pakai akumulator yang menjadi lebih singkat.
Dengan berkurangnya masa pakai akumulator, maka produksi akumulator juga
akan bertambah beserta komponen-komponennya, khususnya air aki atau accu
zuur. Hal ini juga diperparah dengan data jumlah kendaraan bermotor di Indonesia
pada tahun 2022 menurut Badan Pusat Statistik yang mencapai 148.261.817, terdiri
dari mobil penumpang, mobil bis, mobil barang, dan sepeda motor. Jumlah
kendaraan yang meningkat berdampak pada produksi aki yang semakin meningkat
banyak. Hal tersebut tentunya akan berdampak pada lingkungan sekitar apabila
limbah dari komponen akumulator, khususnya air aki yang mengandung asam sulfat
(H₂SO₄) tidak dikelola dengan baik.
Komponen dalam Akumulator (Aki Basah)
Sumber:
https://automationforum.co/
22