Page 60 - Ebook Interaktif Asam Basa Berkonteks Green Chemistry dan Socio Scientific Issues (SSI)
P. 60
Greenmist
Issues
Deterjen Ramah Lingkungan bagi Masa Depan Bumi
Wacana di atas menjelaskan tentang pencemaran sungai yang disebabkan oleh
deterjen. Pencemaran sungai yang diakibatkan oleh deterjen akan meningkat
seiring dengan pertumbuhan penduduk yang semakin banyak. Pencemaran sungai
menimbulkan dampak bagi kehidupan biota di dalamnya karena jaringan makanan
dalam perairan terganggu. Selain itu, dampak yang ditimbulkan yaitu penurunan pH
air sungai dan konsentrasi oksigen. Ambang batas pH yang aman untuk perairan
dan kehidupan biota di dalamnya berada pada rentang pH 6,5 - 8. Jika nilai pH <7
(bersifat asam) maka dapat diindikasikan bahwa perairan tersebut mengalami
penurunan kualitas. Deterjen umumnya terbuat dari berbagai senyawa kimia, salah
satunya adalah surfaktan. Surfaktan yang digunakan dalam deterjen berasal dari
minyak bumi, bersifat beracun, dan berbahaya bagi lingkungan, contohnya fosfat,
alkil benzena sulfonat, dietanolamin, dan alkil fenoksi.
Formula yang dapat digunakan sebagai bahan alternatif surfaktan dan bersifat
ramah lingkungan adalah simplisia daun waru dan buah lerak. Saponin, flavonoid,
polifenol, dan tanin merupakan senyawa organik yang terkandung di dalam daun
waru. Sedangkan, senyawa organik yang terkandung dalam buah lerak meliputi
saponin, flavonoid, alkaloid, tanin, steroid, dan triterpene. Saponin yang terdapat
dalam daun waru dan buah lerak berfungsi sebagai penghasil busa alami dan
bahan aktif dalam pembuatan deterjen ramah lingkungan. Selain itu, deterjen ramah
lingkungan yang berbahan dasar simplisia daun waru dan buah lerak bersifat
biodegradable atau dapat terurai secara alami dan tidak membahayakan
lingkungan.
Daun waru Buah lerak
Sumber: Sumber:
https://health.detik.com/ https://www.kompasiana.com/
60