Page 9 - Ebook Interaktif Asam Basa Berkonteks Green Chemistry dan Socio Scientific Issues (SSI)
P. 9
Prinsip
Green Chemistry
Green chemistry merupakan sebuah ide yang mendorong desain produk ataupun
proses meminimalisir ataupun mengeliminasi penggunaan dan pembuatan zat-zat yang
bersifat berbahaya. Latar belakang lahirnya green chemistry berawal dari isu-isu
lingkungan hidup akibat perkembangan industri yang memberikan dampak bagi
lingkungan. Pertumbuhan penduduk yang terus bertambah menyebabkan peningkatan
produksi pangan yang meningkat disertai dengan industrialisasi yang berlebihan, hal
tersebut menyebabkan sumber daya semakin menipis dan polusi terus bertambah.
Konferensi Stockholm diadakan di Swedia pada tahun 1972 memberikan hasil
bahwasanya dunia semakin waspada terhadap kerusakan lingkungan dan ekosistem
yang semakin berkurang. Istilah green chemistry secara resmi digunakan sejak tahun
1992, setelah Agensi Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat meresmikan prinsip dan
kebijakan baru untuk mengendalikan risiko produk kimia beracun dan menekankan
bahwa yang terbaik adalah menghindari produksi produk kimia beracun.
Konsep utama dari green chemistry adalah penggunaan teknik dan pengetahuan kimia
untuk mengurangi atau menghilangkan penggunaan zat berbahaya selama proses
perencanaan, manufaktur, dan aplikasi bahan kimia untuk meminimalkan risiko bagi
kesehatan lingkungan.
Mengapa pembelajaran berkonteks
prinsip green chemistry penting untuk
diterapkan??
Pembelajaran kimia dengan menggunakan prinsip hijau kimia dapat menjadi salah
satu cara untuk menanamkan sikap dan perilaku yang berkontribusi dalam upaya
pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Prinsip green chemistry
menekankan pada bahan kimia dan produk yang lebih ramah lingkungan tanpa
mengurangi efisiensi produksi. Integrasi prinsip green chemistry dalam pembelajaran
kimia, peserta didik diharapkan menjadi lebih sadar akan bagaimana penggunaan bahan
dan produk kimia memengaruhi lingkungan. Pembelajaran berkonteks green chemistry
melalui kontribusi peserta didik dalam penggunaan produk, bahan kimia, dan proses
kimia yang lebih ramah lingkungan dan hemat sumber daya dapat meningkatkan
kemampuan problem solving atau pemecahan masalah, keterampilan berpikir kritis,
kreativitas, dan inovasi peserta didik.
Dua belas prinsip green chemistry diuraikan pada tabel berikut:
ix