Page 88 - Laporan Pelaksanaan Kegiatan 2024
P. 88
IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI
E-COURT
E-COURT
E-court adalah layanan bagi pengguna terdaftar untuk pendaftaran perkara secara
online, mendapatkan taksiran panjar biaya perkara secara online, pembayaran secara
online, pemanggilan yang dilakukan dengan saluran elektronik, dan persidangan yang
dilakukan secara elektronik.
Pelayanan dalam e-court berupa :
• e-Filing (Pendaftaran Perkara secara Online di Pengadilan)
• e-Payment (Pembayaran Panjar Biaya Perkara Online)
• e-Summons (Pemanggilan Pihak secara Online)
• e-Litigation (Persidangan secara Elektronik)
Sesuai Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2022 sebagai perubahan atas
Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2019 tentang Administrasi Perkara dan
Persidangan di Pengadilan secara Elektronik, e-Court menjadi program Mahkamah Agung
RI dalam rangka meningkatkan pelayanan publik.
Program tersebut dilaksanakan dengan beberapa pertimbangan bahwa:
Pengadilan berusaha mengatasi segala hambatan dan rintangan untuk dapat
tercapainya peradilan yang sederhana, cepat, dan biaya ringan (sesuai Pasal 4 ayat 2
UU Nomor 48 Tahun 2009).
Tuntutan pencari keadilan dan perkembangan zaman mengharuskan pelayanan
administrasi perkara di Pengadilan berbasis teknologi informasi.
Mahkamah Agung dapat mengatur lebih lanjut hal-hal yang diperlukan bagi kelancaran
penyelenggaraan peradilan.Tuntutan survei kemudahan berusaha.
Kejadian luar biasa seperti penyebaran Covid-19 seharusnya menjadi momentum
untuk mendorong atau meningkatkan pelaksanaan e-Court bagi para pencari keadilan
dan kuasa hukumnya. E-court dapat mengurangi interaksi di ruang sidang sehingga
secara tidak langsung mengurangi kontak antar manusia sekaligus meminimalisasi
potensi praktik suap.
Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Administrasi
Perkara dan Persidangan di Pengadilan Secara Elektronik, proses peradilan dapat
dilakukan secara online melalui persidangan elektronik (e-litigasi).