Page 3 - Majalah Digital Kelompok 3 XI 2
P. 3
Kota
Kota
Serambi
Serambi
“Sesuatu yang tidak dihargai pasti akan di
rindukan setelah dia pergi dan tidak akan
kembali.”
Sebagai kota yang dijuluki Serambi Mekkah, peran ulama sangat
menentukan dalam berbagai aspek kehidupan sosial masyarakat.
Eksistensi ulama terlihat jelas dengan banyaknya tempat peribadatan,
majelis ta'lim, pengajian, madrasah, pesantren, serta ribuan santri dan
Martapura, ibu kota Kabupaten Banjar memiliki icon jamaah yang beraktivitas di sana. Nama-nama ulama besar menghiasi
center pendidikan Islam yang kental akan keagamaan dan lembaran sejarah kota ini, dilahirkan sesuai dengan situasi dan waktu
syiar dakwah keislamanan nya. Hal ini dibuktikan dengan masing-masing. Sebut saja Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, yang
makamnya di Kelampaian, Astambul, diziarahi ribuan orang setiap hari.
kehadiran para alim ulama dan aulia (pemimpin). Selain Ada pula KH Muhammad Samman Mulia (Guru Padang), KH Muhammad
itu para santri dari kota ini menyebar ke berbagai wilayah Syarwani Abdan (Guru Bangil), KH Abdurrahman Siddiq (Indragiri), KH
di Kalimantan. Dari sinilah terlaksananya dakwah dan Kasyful Anwar, KH Anang Sya’rani Arif, Tuan Guru KH Zainal Ilmi, KH
pembinaan umat. Pusat pendidikan yang amat dikenal dari Muhammad Husin Qodri, KH Muhammad Salman Jalil, KH Badruddin,
KH Muhammad Rosyad, dan masih banyak lagi yang meskipun sudah
sisi pendidikan Islam ini adalah Pondok Pesantren almarhum, namanya tetap harum dan melegenda. Dengan latar belakang
Darussalam. pendidikan Islam yang termasyhur tersebut, Martapura dikenal sebagai
Serambi Mekkah.
1